Network
PRFMNEWS - Kota Bandung mengalami lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran 2021. Ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 semakin menipis.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyebut, secara keseluruhan Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung sudah mencapai 90 persen per Kamis 17 Juni 2021.
"Kami terus mendorong teman-teman rumah sakit di Kota Bandung menambah kapasitas tempat tidur. Harapannya, teman-teman rumah sakit bisa menambah. Mudah-mudahan itu juga tidak dipakai," kata Yana dalam keterangannya.
Baca Juga: Kota Bandung Kritis, Setitik lagi Masuk Zona Merah
Mengutip laman pikobar.jabarprov.go.id, atau Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Barat, data yang masuk menunjukkan sejumlah rumah sakit di Kota Bandung kapasitasnya mencapai batas maksimum 100 persen, sedangkan rumah sakit lainnya banyak yang berada di angka 80-90 persen.
Rumah sakit di Kota Bandung yang telah mencapai kapasitas maksimum 100 persen adalah RS Umum Santo Borromeus, RS Ibu dan Anak Limijati, RS Umum Santo Yusup, dan RS Umum Kebonjati.
Sedangkan rumah sakit yang BOR nya di atas 90 persen yaitu RS Umum Al-Islam Bandung (95,12 persen), RS Umum Hermina Arcamanik (94,87 persen), RS Umum Muhammadiyah (94,44 persen), RS Umum Advent Bandung (94,39 persen), dan RS Umum Santosa Hospital Bandung Central (93,88 persen).
Baca Juga: Keterisian RS di Bandung Hampir Tembus 80%, Yana Mulyana: Sebentar Lagi Collapse
Kemudian RS Umum Santosa Hospital Bandung Kopo (92,68 persen), RSU Bhayangkara Tk. II Sartika Asih (92,5 persen), RS Umum Bungsu (91,67 persen), dan RS Umum Immanuel Bandung (91,2 persen).
Sementara rumah sakit yang kapasitasnya di atas 80 persen yakni RS Ibu dan Anak Kota Bandung (88,54 persen), RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu (85,88 persen), RS Edelweiss (85 persen), RSAU dr. M. Salamun (84,85 persen), RS Umum Hermina Pasteur (84,38 persen), dan RS Umum Daerah Kota Bandung (80 persen).
