"Kami telah melakukan peneguran secara lisan belum sanksi, yang jelas yang harus segera dibereskan adalah persoalan kepulangan siswa, sebelum penularan semakin menyebar. Karena kita pun kecolongan bisa terjadi hal ini, mereka melakukan kegiatan tatap muka tanpa sepengetahuan kita," paparnya.
Ema pun menambahkan, tidak ada lagi level pendidikan baik level TK sampai dengan Perguruan Tinggi untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Diainggung tentang kasus SMAT Krida Nusantara bakal mempengaruhi rencana pembukaan kegiatan belajar tatap muka, Ema memastikan hal tersebut menjadi bahan pertimbangan. Dinas Pendidikan bakal menggelar kajian dengan pemangku kepentingan terkait rencana pembelajaran tatap muka.
"Ini menjadi fakta jika Kota Bandung belum ada yang siap lakukan PTM. Idealnya siswa harus clear, pengajar pun demikian. Itu pun masih tidak menjamin luput dari Covid-19. Karena kondisi sekarang ini masih belum memungkinkan," pungkasnya.***