PRFMNEWS - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menegaskan, kegiatan orientasi siswa yang digelar Sekolah Menengah Atas Terpadu (SMAT) Krida Nusantara tanggal 15 Maret 2021 lalu tidak berizin.
Seperti diketahui, sebanyak 16 orang siswa SMAT Krida Nusantara positif Covid-19 saat menjalani masa orientasi siswa pada pertengahan Maret 2021.
"Selama ini tidak pernah ada izin untuk SMAT Krida Nusantara menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Untuk itu mereka diminta menghentikan semua kegiatan pendidikan karena tidak sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini," tegas Ema di Balai Kota Bandung, Senin 29 Maret 2021.
Baca Juga: Kutuk Pelaku Pengeboman di Makassar, Oded: Tidak Ada Alasan Untuk Itu
Baca Juga: Wali Kota Bandung Fokus Vaksinasi Guru Sebelum Persilakan Sekolah Tatap Muka Mulai Juli
Ema menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sekolah. Pihak yayasan yang bersangkutan pun telah melakukan tes PCR kepada seluruh siswa dan juga jajaran pendidik di SMAT Krida Nusantara.
"Hari ini mudah-mudahan PCR yang dilakukan pada Sabtu kemarin selesai. Maka, hari ini proses pemulangan seluruh siswa bisa dilakukan. Tercatat sekitar 300 lebih. Sedangkan untuk siswa yang terpapar sedang melakukan isolasi dibawah pantauan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung,” ujarnya.
Ema pun menjamin hal serupa tidak akan terulang kembali, karena tidak dibenarkan melakukan kegiatan tatap muka ditengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Nama Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Dicatut Sebagai PPK Proyek Revitalisasi Sekolah Dipastikan Hoax
"Kami telah melakukan peneguran secara lisan belum sanksi, yang jelas yang harus segera dibereskan adalah persoalan kepulangan siswa, sebelum penularan semakin menyebar. Karena kita pun kecolongan bisa terjadi hal ini, mereka melakukan kegiatan tatap muka tanpa sepengetahuan kita," paparnya.
Ema pun menambahkan, tidak ada lagi level pendidikan baik level TK sampai dengan Perguruan Tinggi untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Diainggung tentang kasus SMAT Krida Nusantara bakal mempengaruhi rencana pembukaan kegiatan belajar tatap muka, Ema memastikan hal tersebut menjadi bahan pertimbangan. Dinas Pendidikan bakal menggelar kajian dengan pemangku kepentingan terkait rencana pembelajaran tatap muka.
"Ini menjadi fakta jika Kota Bandung belum ada yang siap lakukan PTM. Idealnya siswa harus clear, pengajar pun demikian. Itu pun masih tidak menjamin luput dari Covid-19. Karena kondisi sekarang ini masih belum memungkinkan," pungkasnya.***