PRFMNEWS - Sebanyak 20 rumah warga Kampung Cikadu Kidul RT 04/RW 02, Desa Buninagara, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung mengalami rusak parah. Diduga rumah warga rusak akibat pergerakan tanah.
Ketua RT 04 Odang menyampaikan kekhawatiran warga dengan adanya retakan tersebut.
Dia berharap segera ada solusi dari pemerintah agar tidak menelan korban jiwa.
"Kalau bisa secepatnya ada solusi, bisa relokasi atau apa yang penting bisa aman dan warga selamat," kata Odang saat ditemui prfmnews.id, Jumat 19 Februari 2021.
Baca Juga: DPRD Kota Bandung Minta Program Kang Pisman Lebih Digencarkan Lagi
Baca Juga: Setahun Ditinggal Ashraf Sinclair, BCL: Ini Bukan Tahun yang Mudah Bagi Kami
Sementara Ketua RW 02 Nandang Wardana menyebut retakan yang merusak sejumlah rumah warga itu sudah terjadi sejak Agustus 2020. Selain rumah, retakan juga ditemukan di jalan.
"Warga sangat khawatir, karena ga ada gempa langsung retak saja," katanya.
Nandang mengaku sejak awal terjadinya retakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung sudah melakukan pendataan. Namum sampai saat ini belum ada tindak lanjut.
Sejauh ini belum ada warga yang mengungsi. Warga masih bertahan di rumah masing-masing di tengah ancaman.
"Sampai saat ini yang benerin yang punya rumah, belum ada yang ngungsi, belum ada bantuan yang diberikan," katanya.
Baca Juga: Polisi Beberkan Kronologis Penangkapan Jenifer Jill yang Diduga Terlibat Kasus Narkoba
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung Ahmad Djohara mengakui bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak.
Pihaknya sedang mencari solusi, membuka kemungkinan merelokasi warga.
"Kita cari solusi apakah harus direlokasi, kita akan cek lebih jauh ketersediaan lahan," kata Djohara.
Untuk antisipasi awal, dia meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan terutama jika terjadi hujan lebat.
Dia meminta warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman jika hujan lebat mengguyur.
Selain itu BPBD Kabupaten Bandung juga sudah berkoordinasi dengan PVMBG mengenai kejadian dugaan pergerakan tanah ini.
"Mereka (PVMBG) sudah survei juga ke lokasi untuk menindaklanjuti surat dari kita," katanya.
Tak sampai disitu, BPBD juga telah meminta Dinas PUPR Kabupaten Bandung untuk membuat drainase yang kedap air di daerah berbahaya tersebut.
"Kita sudah kirim surat ke Dinas PUPR agar wilayah tersebut dibuatkan drainase kedap air, sehingga serapan air yang bisa mengancam terjadi longsor, bisa diatasi," tandasnya.***