PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mewacanakan perayaan Tahun Baru Imlek secara virtual.
Kebijakan ini ditempuh, guna menekan risiko penyebaran virus corona saat libur Imlek pekan depan.
Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana menuturkan, wacana tersebut siang ini dibahas dalam Rapat Terbatas Satgas Covid-19 Kota Bandung.
Ia menjelaskan, situasi pandemi Covid-19 di Kota Bandung dalam beberapa hari terakhir cenderung mengalami penurunan.
Orang nomor dua di Pemkot Bandung ini berharap, tren tersebut bisa berlanjut dengan langkah antisipasi saat libur panjang pekan depan.
“Ya diusahakan semua virtual termasuk kirim angpaonya juga virtual, karena belajar dari pengalaman setiap libur panjang, selalu panen (kasus) positif tinggi, seperti Oktober dan akhir tahun. Nah, sekarang parameter karena ini sudah lewat sebulan ya indikatornya menurun,” jelas Yana di Balaikota Bandung, Jumat 5 Februari 2021.
Baca Juga: Penting! Ini yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala Corona
Baca Juga: Tak Mau Penasaran Lagi, Fitra Eri Siap Beli Mobil Esemka
Yana menambahkan, angka estimasi reproduksi virus mengalami tren penurunan, dengan angka positif aktif pun mengalami penurunan.
Dengan situasi tersebut, Ia khawatir jika libur Imlek tetap ada, maka potensi kenaikan kasus kembali terjadi.
“BOR (Bed Okupancy Rate) kita 60 persen sekian lah indikator mah menurun, nah kita khawatir kalau ada libur Imlek, itu pas jatuhnya Jumat Sabtu Minggu, jujur kita khawatir kembali memanen kasus. Ya, kita sih mengimbau supaya tidak diselenggarakan secara kumpul atau apa termasuk libur juga jangan liburan,”ujarnya.
Yana pun kembali mengingatkan para pelaku usaha di Kota Bandung, untuk serius mematuhi jam operasional yang sudah ditetapkan Satgas Covid-19 Kota Bandung dalam Perwal Nomor 3 tahun 2021 tentang Pelaksanaan PSBB Proporsional.
Baca Juga: Ratusan UMKM di Jabar Terbantu Program Grab #TerusUsaha Akselerator
Ia juga percaya, setiap pelaku usaha sudah menjalankan pedoman protokol kesehatan yang ketat.
“Ya ini kita juga mengimbau tempat wisata tempat kuliner, jam operasional juga benar-benar diterapkan, termasuk kapasitasnya. Saya yakin, dan Insya Allah protokol kesehatan sudah dilaksanakan dengan benar,” tandas Yana.***