Pengrajin Berproduksi Lagi, Senin Esok Harga Tahu Tempe di Kota Bandung Disebut Bakal Naik

- 2 Januari 2021, 19:41 WIB
Ilustrasi: Produsen tempe dan tahu melakukan aksi protes dengan mogok produksi karena dipicu oleh kenaikan harga keledai.
Ilustrasi: Produsen tempe dan tahu melakukan aksi protes dengan mogok produksi karena dipicu oleh kenaikan harga keledai. /PIXABAY/Mochamad Arief

PRFMNEWS - Ketua Paguyuban Pengrajin Tahu Tempe Kota Bandung Iyus Rustaya Suramiharja mengatakan, pengrajin tahu tempe di Kota Bandung akan kembali memproduksi dan menjual tempe dan tahu mulai Senin 4 Januari 2021.

Sebelumnya, mereka mogok produksi selama 3 hari, dari 1 sampai 3 Januari, sebagai imbas dari melonjaknya harga kedelai.

"Besok (Minggu) sore kita udah produksi lagi untuk dijual Senin. Kita harap tanggal 4 Januari (Senin), para pengrajin tahu tempe bisa menaikan harga, supaya tidak mengalami kerugian," kata Iyus saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 2 Januari 2021.

Baca Juga: Penjaga Gawang Persib Bandung Pilih Main Game untuk Isi Waktu Luang saat Jeda Kompetisi

Baca Juga: Breaking News! Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Positif Corona

Baca Juga: Kamu Warga Bandung? Cantik? dan Bisa Akting? Segera Ikuti Casting Preman Pensiun 5, Begini Caranya

Iyus mengatakan, rencana menaikan harga tahu tempe tersebut merupakan kesepakatan para pangrajin setelah melakukan rapat di Kantor Kecamatan Babakan Ciparay beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut disepakati juga bahwa pengrajin tahu tempe di Kota Bandung akan mogok produksi dan mogok dagang selama tiga hari.

Iyus mengatakan, harga kedelai mengalami kenaikan secara bertahap dalam dua bulan terakhir.

Saat ini, harga kedelai di pasaran sudah mencapai Rp9.000 per kg.

"Naiknya (harga kedelai) bertahap, dari mulai Rp7.000 sampai Rp9.000 (per kg)," katanya.

Naiknya harga kedelai ini diakui Iyus membuat pengrajin tahu tempe menjerit setelah sebelumnya terdampak Covid-19. Sehingga hal itu melatarbelakangi aksi mogok produksi.

Baca Juga: Selain Wisata Kesehatan, Menparekraf Juga Ingin Kembangkan Wisata Kemanusiaan

Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Malam dan Dini Hari Nanti: Saksikan Real Madrid vs Celta Vigo

Baca Juga: Alhamdulillah! Kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia Hari Ini Kembali Pecahkan Rekor Harian

Mengenai penyebab melonjaknya harga kedelai yang merupakan komoditas impor tersebut, Iyus mengatakan pihaknya tidak mengetahui. Ia hanya berharap pemerintah segera mencari solusi.

"(Penyebab naiknya harga kedelai) mungkin dari importir, kami tidak tahu. Silakan pemerintah cari solusi supaya harga kedelai turun lagi," pungkasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x