PRFMNEWS – Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung mengungkap fakta baru terkait dengan Muhammad Rais yang beberapa waktu lalu viral di media sosial karena tengah belajar di emperan sudut Kota Bandung.
Menurut Kepala Dinsosnagkis Kota Bandung, Tono Rusdiantono, Rais dan ibunya kerap ditindak oleh pihaknya untuk dilakukan pembinaan. Namun, diakui Tono, ibu Rais acap kali menolak untuk mendapat pembinaan dari Dinsos.
“Rais dengan ibunya sering terjangkau oleh dinsos, tapi sikap ibunya selalu menolak untuk mendapat pembinaan dari dinsos, penjaungkauan ke selanjutnya dilakukan berdasarkan viral di media Sosial, sehingga ibunya dan Rais di bawa ke dinsos, Hasil assesment oleh peksos, ada intervensi yaitu pemberian NIK dan identitas, Bantuan Sosial dari 2 lembaga bekerjasama dengan Dinsos Kota Bandung memberikan santunan luar panti dan diberikan pendidikan hingga SMA baik sarana dan prasanana dan bantuan Modal Usaha,” ungkapnya pada PRFM, Kamis 10 Desember 2020.
Baca Juga: Ini Tiga Hal yang Paling Disoroti Oded Pasca Pilkada Kabupaten Bandung
Baca Juga: Hasil Sementara Real Count Pilkada Kabupaten Bandung 2020 Versi KPU, Paslon Dadang-Sahrul Unggul
Ia menambahkan, Rais pun diakui Tono beberapa kali mendapatkan bantuan dari orang dermawan. Tono pun menyebut, masih banyak anak jalanan lain yang membutuhkan bantuan dan tidak mendapatkan sorotan media.
“Pemberitaan di media sosial tentang Rais, terlalu berlebihan karena Rais ini sudah banyak mendapatkan bantuan, kenyataan masih banyak Rais-Rais yang lain yg membutuhkan bantuan dan tidak diviralkan di media sosial,” jelasnya.
Tono pun menegaskan bahwa dirinya bersama tim sudah sejak lama menangani Rais. Namun lanjutnya, yang bersangkutan cenderung tidak kooperatif.
Baca Juga: Pemerintah Kota Bandung Upayakan Tambah Ruang Isolasi Pasien Covid-19