BBPLK Bandung Siapkan Program Pelatihan Untuk Industri di Kawasan Metropolitan Rebana

20 November 2020, 08:24 WIB
Kunjungan Komisi IX DPR RI ke BBPLK Bandung, Kamis 19 November 2020 /dok BBPLK Bandung

 

PRFMNEWS - Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung memastikan program pelatihan yang dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini.

Kepala BBPLK Bandung, Aan Subhan mengatakan, pihaknya selama ini sudah bekerjasama dengan berbagai industri untuk menyesuaikan materi pelatihan, salahsatunya yaitu di bidang otomotif dan manufaktur.

Begitu pun pihaknya mendorong lulusan SMK yang dilatih di BBPLK Bandung agar bisa terserap oleh industri yang sesuai kemampuannya.

"Karena pengangguran banyak dari SMK, yang seharusnya mereka bisa langsung kerja, tapi ternyata harus latihan di BLK lagi. Kita juga rekrut untuk pelatihan dan bisa ditempatkan di industri," ujar Aan saat menemani kunjungan kerja Komisi IX DPR RI di BBPLK Bandung, Jalan Gatot Subroto, Kamis 19 November 2020.

Baca Juga: Kunjungi BBPLK Bandung, Komisi IX DPR: Perlu Terobosan Baru di Tengah Pandemi

Terkait hadirnya Kawasan Metropolitan Rebana yang berada di wilayah utara dan timur Jawa Barat, Aan memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas ketenagakerjaan untuk menyiapkan program-program yang sesuai dengan lapangan pekerjaan baru di sana.

Ia ingin semua lulusan BBPLK sesuai dengan apa yang diharapkan industri, sehingga program pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Permasalahannya selama ini bukan tidak ada lowongan kerja, tapi posisi kerjaan itu tidak cocok dengan kemampuan pelamar kerja. Makanya dilatih di BLK Bandung, tapi mengutamakan match dengan industri," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kemnaker, Bambang Satrio Lelono menuturkan, BBPLK dituntut harus bisa melatih tenaga kerja terampil untuk memenuhi pasar kerja yang semakin berkembang.

Baca Juga: Pakar Epidemiologi Klinis Sebut Epidemi Covid-19 Sudah Hampir Matang

"Pada prinsipnya kita melatih sesuai pasar kerja dan selalu melibatkan industri dalam program pelatihan," katanya.

Per tahun BBPLK Bandung dan binaannya mampu menghasilkan 12 ribu tenaga kerja, dan itu tergantung kebutuhan serta anggaran dari pemerintah pusat. Namun pada intinya, BBPLK siap melatih sebanyak-banyaknya peserta.

BBPLK Bandung saat ini masih menjadi tempat latihan yang cukup memadai untuk menampung dari berbagai provinsi, sebab diakuinya masih ada 228 kabupaten/kota yang belum memiliki balai latihan kerja.

Baca Juga: Fraksi PKS DPRD Jabar: Kalau Protokol Tidak Ketat Ya Zona Risikonya Akan Terus Bulak-Balik

"Pertanyaannya, masyarakat kalau mau dilatih itu kemana? kalau mau masif vokasi, ya semua daerah harus ada BLK, tapi dengan sinergitas pemerintah daerah dan pusat," pungkasnya.

Selama masa pandemi Covid-19, BBPLK Bandung dipastikan menggelar pelatihan dengan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya adalah mengurangi setengah jumlah peserta dalam satu periode dibandingkan masa normal.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler