PRFMNEWS - Penanaman pohon serentak dilakukan di Kawasan Bandung Utara (KBU), Sabtu 27 Januari 2024.
sekitar 28.900 bibit tanaman ditanam dalam penanaman pohon serentak ini.
Kegiatan penanaman pohon juga dilakukan di total 73 hektar kawasan Bandung Utara yang tersebar di 12 kecamatan, yakni:
Baca Juga: 11 Restoran Chinese Food Halal di Bandung dengan Menu Otentik, Cocok untuk Rayakan Imlek
Kecamatan Cisarua, Lembang, Parongpong (Kabupaten Bandung Barat), Kecamatan Cimenyan, Cileunyi (Kabupaten Bandung), Kecamatan Jatinangor (Kabupaten Sumedang), serta Kecamatan Coblong, Cidadap, Mandalajati, Ujungberung, Cibeunying Kaler dan Cibiru (Kota Bandung).
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengapresiasi penanaman pohon di KBU.
Menurut Bambang Tirtoyuliono, kegiatan ini perlu dimasifkan untuk mencegah dampak negatif potensi bencana di kawasan Bandung Raya, khususnya Kota Bandung.
Baca Juga: 5 Alasan 4 Jalur Rute ini Jadi Koridor Pilot Project BRT Bandung Raya yang Dioperasikan di 2024
"Kita mengingatkan dan mengajak pada diri kita, pada sesama, untuk lebih peduli," ujarnya.
Dipaparkan Bambang, bencana yang terjadi di kawasan Bandung Raya belakangan ini merupakan kurang pedulinya terhadap lingkungan.
Bambang menyoroti perilaku pengelolaan sampah dan upaya penghijauan sebagai aspek yang perlu diperhatikan.
Bambang juga menekankan proses pemeliharaan pasca kegiatan penanaman perlu diperhatikan. Sehingga tanaman-tanaman ini memiliki nilai kehidupan dan fungsi konservasi.
Baca Juga: Tim Prabu Grebek Pesta Miras di Taman, Ada yang Bawa Senjata Tajam
"Bukan hanya menanam tapi juga merawat sehingga pohon punya nilai kehidupan dan fungsi konservasi. Aspek kolaborasi dalam konservasi ini kami rasa penting," ucapnya.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan penanaman pohon serentak ini. Mulai dari jajaran Pemprov Jabar, Pemkot Bandung, Pemkab Bandung, dan juga Pemkab Bandung Barat.
Diharpakan Dodit, kegiatan ini dapat memperbaiki ekologi, khususnya di wilayah cekungan Bandung.
"Selain itu, sisi pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat ini harus diperhatikan. Ke depannya, akan ada proses pemeliharaan dan pemanenan," ucap Dodit.***