Luhut Puji TPST Oxbow Cicukang di Margaasih Kabupaten Bandung

30 Agustus 2023, 13:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat tinjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Oxbow Cicukang Desa Mekar Rahayu Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung pada Selasa, 29 Agustus 2023. /Pemkab Bandung/

PRFMNEWS - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Oxbow Cicukang Desa Mekar Rahayu Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung pada Selasa, 29 Agustus 2023 kemarin.

Dalam kunjungan itu, Luhut menyatakan permasalahan sampah ini merupakan permasalah yang luas. Karenanya, perlu ada inovasi dalam penanganan sampah ini.

Luhut pun mengapresiasi hadirnya TPST Oxbow Cicukang merupakan TPST yang menerapkan RDF (Refused Derived Fuel).

Baca Juga: Pemkot Bandung Dapat Bantuan 3 TPST RDF dari Kementerian PUPR untuk Bantu Tangani Masalah Sampah

"Di sini (TPST Oxbow Cicukang) sudah membuat RDF (Refused Derived Fuel) dan kelihatannya berhasil," kata Luhut.

Tak hanya itu, Luhut juga mengapresiasi jajaran Sektor VII Satgas Citarum Harum yang bekerjasama dengan lembaga non pemerintah melakukan inovasi dalam pengolahan sampah.

Karenanya, dia pun berharap tempat pengolahan sampah yang disebut dengan Motah (Mesin Olah Runtah Siliwangi), yang merupakan inovasi dari Sektor VII Satgas Citarum Harum itu bisa dicoba di setiap desa dan kelurahan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Putuskan Bandung Raya Darurat Sampah Selama 1 Bulan

"Satu desa satu, dan satu kelurahan satu dan seterusnya. Inovasi tempat pengolahan sampah itu akan terus dikembangkan, dan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan rapat pada hari Rabu atau Kamis," ujarnya.

Menurutnya, dalam pelaksanaan rapat itu untuk menentukan tempat pengolahan sampah yang dibuat Pindad, UGM, IPB dan perusahaan swasta. Ia juga akan mendorong pihak lain untuk membeli tempat pengolahan sampah tersebut, supaya sampahnya tidak dibuang kemana-mana.

"Alat pengolahan sampah itu buatan dalam negeri. Itu saya kira sangat baik. Nanti kita bikin vendornya berapa, dan kita masukkan ke e-katalog. Siapa saja bisa langsung membeli dari e-katalog. Itulah yang kita sepakati," katanya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler