Olah Sampah di Rumah, Cara Warga Bantu Pemkot Bandung Tangani Permasalahan Tumpukan Sampah di TPS

21 Mei 2023, 17:25 WIB
Ilustrasi warga pilah sampah dan manfaatkan sampah agar tidak terjadi penumpukan sampah di TPS Kota Bandung /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk menangani permasalahan sampah di Kota Bandung. Sebab, penyelesaian masalah sampah di Kota Bandung tak hanya bisa diselesaikan pemerintah.

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyebut, peran serta masyarakat menjadi kunci utama dari penuntasan masalah sampah dari sumbernya.

"Kami ingin brainstorming, berdiskusi mengatasi masalah dengan cara lain. Sampah ini bisa jadi masalah yang besar dan berbahaya jika tidak diselesaikan dengan baik. Jangan sampai kasus Leuwigajah terulang kembali. Kalau dengan pola seperti itu terus, alam ini terbatas," katanya dalam Sosialisasi Kang Pisman di SOR Arcamanik, Minggu 21 Mei 2023.

Baca Juga: Persib Bandung Akhiri Kerjasama dengan Coach Budiman

Pemerintah Kota Bandung bersama 300 warga dari seluruh RW di satuan wilayah kerja (SWK) Ujungberung dan Arcamanik (Ubermanik) menyelaraskan sudut pandang dan komitmen dalam menyelesaikan sampah mulai dari rumah masing-masing.

SWK Ubermanik terdiri dari tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Antapani, Arcamanik, Cibiru, Mandalajati, Ujungberung, Cinambo, dan Panyileukan. Serta terdiri dari 29 kelurahan.

Dijelaskan Ema Sumarna, dalam sehari Kota Bandung memproduksi 1.600 ton sampah. Penanganannya pun masih konvensional yakni dibuang, dikumpulkan, lalu diangkut.

Baca Juga: Persyaratan Umum dan Khusus PPDB 2023 di Kota Bandung untuk Jenjang TK, SD dan SMP

"Padahal secara teori kita sudah terapkan 3R. Sudah ada progres, tapi belum signifikan. Sebanyak 1.200-1.300 ton sampah per hari yang sudah diangkat. Sisanya diolah dengan Kang Pisman," ujarnya.

Diharapkan Ema Sumarna, dengan rutinnya sosialisasi Kang Pisman bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dan menyelesaikan sampah sampai di rumah saja. Sehingga tidak ada lagi sampah yang bisa diolah terbuang ke TPA.

Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi memaparkan, setelah Lebaran Kota Bandung hanya bisa mengangkut sampah sebanyak 1 ritasi. Padahal biasanya 2-3 ritasi. Ini yang mengakibatkan penumpukan sampah terjadi belakangan kemarin.

Baca Juga: Makin Cepat! Ini Jadwal Baru KA Pasundan Kiaracondong-Surabaya Gubeng PP Sesuai Gapeka 2023

"Tapi, alhamdulillah per Selasa, 16 Mei 2023 TPA Sarimukti sudah kembali membuka dua zona yakni zona 1 dan 2. Ritasi kita bisa sampai 200 rit atau 2-3 ritasi. Bahkan bisa mencapai 300 rit," ucapnya.

Namun, menurut Dudy hal ini belum menyelesaikan 100 persen permasalahan sampah di Kota Bandung. Sebab sebenarnya TPA Sarimukti sudah overload. Harusnya hanya ditujukan untuk menampung 1,9 juta meter kubik sampah. Tapi kini kapasitasnya sudah mencapai 15 juta kubik sampah.

"Zona 1 sebenarnya sudah ditutup, tapi karena sampahnya sudah turun, jadi kita paksakan untuk dibuka kembali. Akhir tahun 2023 ini zona 1 akan penuh. Kalau tidak ada upaya, maka bisa terjadi lagi overload seperti kemarin. Makanya kita usahakan dengan mengurangi sampah di tingkat RW dan rumah tangga," bebernya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler