PRFMNEWS - Jelang Piala Dunia U-20, perbaikan Stadion Si Jalak Harupat terus dilakukan demi bisa memenuhi standar dari FIFA.
Pada Sabtu kemarin, Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau kesiapan Stadion Si Jalak Harupat. Menurutnya, progres perbaikan SJH sudah sangat signifikan sehingga SJH sudah sangat siap menggelar ajang sepak bola akbar tersebut.
"Kesiapan Piala Dunia U-20, prinsipnya kemarin sudah dilihat oleh FIFA dan sangat apresiasi karena progresnya yang sangat signifikan," kata Dadang.
Baca Juga: Erick Thohir Harap Perbaikan Stadion si Jalak Harupat Selesai Tepat Waktu dan Bisa Puaskan FIFA
Dengan melihat progres perbaikan yang sudah dilakukan, Dadang pun optimis SJH bisa digunakan pada Piala Dunia U-20 nanti.
"Saya optimis, bahwa Si Jalak Harupat ini akan digunakan sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20," katanya.
Setelah ada kunjungan FIFA kemarin, menurut Dadang, ada beberapa rekomendasi, tapi itu di eksternal, tidak di indoor Stadion Si Jalak Harupat.
Baca Juga: Zainudin Amali Lihat Langsung Kesiapan Stadion Si Jalak Harupat, Semoga FIFA Tidak Berubah Pikiran
"Artinya, kita hanya pemagaran saja dan itu juga bisa selesai dalam waktu singkat," katanya.
"Hanya ada rekomendasi, tapi di out door. Tidak di dalam ruangan," lanjutnya.
Menurutnya, rekomendasi di out door itu, katanya, pemagaran yang kedua, yaitu safety security sehingga tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan Piala Dunia U-20.
Dadang mengungkapkan, di dalam Stadion Si Jalak Harupat, 100 persen sudah siap menyambut Piala Dunia U-20.
Diharapkan jelang pelaksanaan Piala Dunia U-20, khususnya masyarakat yang ada di kawasan Bandung Metropolitan bisa menjadi tuan rumah yang baik. Kawasan Bandung Metropolitan itu meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang.
"Kita sebagai tuan rumah, maka jadilah tuan rumah yang baik. Artinya, kita harus mempersiapkan hal-hal lain yang tentunya yang di luar lapang seperti apa. Tapi kalau para pelaku UMKM, saya juga berharap nanti akan digelar di luar lapangan Si Jalak Harupat. Para pelaku UMKM nanti akan kita rumuskan. Tapi ini juga harus rekomendasi dari FIFA dan nanti secara koordinasi pelaksanaan baik karcis atau tiket dan lain sebagainya," katanya.
Dadang Bandung mengungkapkan bahwa pelaksanaan Piala Dunia U-20, otomatis akan berdampak pada pariwisata di Kabupaten Bandung.
"Otomatis berdampak pada wisata karena pelaksanaannya di sini dari tanggal 20 Mei sampai 10 Juni 2023. Artinya, ada sekitar 20 hari, masyarakat atau pengunjung, termasuk pendatang domestik atau internasional akan masuk Kabupaten Bandung selama 20 hari," katanya.
Baca Juga: Argentina Disebut Siap Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Untuk itu, Dadang berharap para pelaku usaha hotel untuk siap-siap hotel maupun home stay yang ada di sekitar.
"Bisa saja di Ciwidey, bisa di Pangalengan, dan juga di Soreang. Saya yakin hotel-hotel akan penuh," katanya.***