PRFMNEWS – Wali Kota Bandung Yana Mulyana meresmikan ruang publik baru yang dinamakan Landscape Kolam Retensi Gedebage pada Kamis, 2 Maret 2023.
Selain jadi ruang publik baru, Yana Mulyana mengatakan kolam retensi ini juga merupakan solusi menuntaskan masalah banjir yang kerap terjadi di kawasan Gedebage, Kota Bandung.
"Fungsi kolam retensi sudah diresmikan penggunaannya. Ini sudah mengurangi titik genangan air yang biasa terjadi di Gedebage. Hari ini yang diresmikan lebih ke ruang publiknya," kata Yana Mulyana.
Yana Mulyana berharap dengan dibangunnya landscape untuk ruang publik di Gedebage ini maka masyarakat bisa ikut menjaga fungsi dari kolam retensi.
Kolam retensi tersebut melibatkan beragam sektor, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), pihak swasta, dan stakeholder lainnya.
Diungkap pula oleh Yana Mulyana, tahun ini Pemkot Bandung berencana menambah kolam retensi untuk menyelesaikan masalah banjir di daerah Cibaduyut.
Berbagai Upaya Tangani Banjir di Gedebage
"Kita sudah bangun 9 kolam retensi di Kota Bandung. Apabila curah hujan tinggi, titik-titik genangan tetap terjadi. Dengan hadirnya kolam retensi dan program lainnya untuk menyelesaikan permasalah banjir, genangan yang biasanya berhari-hari akan surut dalam hitungan jam," aku Yana.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung Didi Ruswandi menjelaskan, Simpang Gedebage sudah menjadi langganan banjir sejak 15 tahun yang lalu.
Sebelum dihadirkannya kolam retensi tersebut, urai Didi, sudah ada upaya sebelumnya yang dilakukan untuk mengatasi banjir antara lain, membuat rumah pompa bersama Summarecon pada 2016.
Baca Juga: Kota Bandung Raih Sertifikat dan Plakat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
"Lalu di tahun 2017, dibuat rumah pompa di perumahan Pinus. Kemudian 2020 dibangun kolam retensi ini. Sempat ada kendala di pelelangan. Akhirnya baru di tahun 2022 kita bisa mengerjakan landscape dan jembatannya," jelas Didi.
Kapasitas volume Kolam Retensi Gedebage mencapai 5.425 meter kubik, dengan kedalaman 3,5 meter dan luas 1.550 meter persegi.
"Kapasitas rumah pompanya ada 3 pompa. Kemampuan satu pompanya itu 150 liter per detik. Sehingga satu rumah pompa memiliki kemampuan 450 liter per detik," paparnya.
Ia menambahkan, tahun ini akan ada peninggian dan pendalaman sungai. Namun, masih menunggu pelelangan. Selain itu, ke depan akan dibangun juga rumah pompa lainnya.
"Total luas sekaligus ruang publiknya sekitar 7.000-an meter persegi. Kapasitas di sini lebih besar, sehingga selain pompa itu harus berjalan, aliran juga harus bagus,” bebernya.
“Cipamulihan kalau sudah ditinggikan dan diperdalam, mungkin ini relatif beres. Kecuali di Cinambo ada bottleneck yang harus diselesaikan, tapi belum ada anggaran," tambahnya.***