PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyatakan sudah menyiapkan sejumlah jalur akses menuju Masjid Raya Al Jabbar jelang peresmian pada Jumat, 30 Desember 2022.
Sebenarnya ada tiga rute jalur akses untuk menuju Masjid Raya Al Jabbar yang berlokasi di kawasan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung ini.
Namun, baru dua rute jalur menuju Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage Bandung yang dibuka dan dipersiapkan Pemprov Jabar saat peresmian masjid terapung pertama di Jabar tersebut.
Tiga rute jalur menuju Masjid Raya Al Jabbar yang nantinya dapat digunakan masyarakat yaitu, jalur dari Jalan Cimincrang, dari perempatan Gedebage, dan Exit KM 149 Tol Purbaleunyi.
Exit Tol Purbaleunyi KM 149 inilah yang aksesnya belum bisa dibuka saat peresmian Masjid Raya Al Jabbar karena masih dalam proses audit.
Bagi masyarakat yang memilih jalur Jalan Cimincrang dapat belok dari Jalan Soekarno Hatta menuju Jalan Cimincrang.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Al Jabbar Bukan Sekedar Masjid, Ada 3 Proyek Lain yang Segera Dirampungkan
Sedangkan untuk jalur Jalan Gedebage Selatan, pengendara dapat belok dari perempatan Gedebage melewati kawasan Summarecon.
Sekda Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja memastikan aliran rute menuju Masjid Raya Al Jabbar itu sudah dirancang sedemikian rupa.
Persiapan aliran rute tersebut dilakukan bersama pihak terkait baik dari kepolisian maupun dinas perhubungan.
Sehingga diharapkan penumpukan arus kendaraan ataupun crossing jalur dapat diatur dengan baik dan arus lalu lintas bisa tetap mengalir meski volume padat.
"Aliran dari rute saya rasa sudah oke, di tempat parkir bahwa kita akan menyediakan pula toilet portable," ucapnya, 23 Desember 2022.
"Lalu di tempat parkir perlu diantisipasi terkait tenda shelter," tambahnya.
Adapun saat peresmian Masjid Raya Al Jabbar nanti, Pemprov Jabar mengundang Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Menteri Agama untuk hadir.
Total undangan yang akan hadir berjumlah sekira 7.000 orang, mayoritas adalah para tokoh dari tingkat desa, kecamatan, kota dan kabupaten.
Kemudian para ulama, ormas Islam, LSM dan para pemilik saham Jabar juga turut diundang.***