Pipa Transmisi PDAM Kota Bandung Bermasalah di Banjaran, Pasokan Air ke Pelanggan Terganggu

14 Juli 2020, 09:32 WIB
Kebocoran pipa milik PDAM Tirtawening Kota Bandung di Kampung Bugel, Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.* /PDAM TIRTAWENING

PRFMNEWS - Pipa transmisi milik PDAM Tirtawening Kota Bandung mengalami kebocoran. Pipa yang bocor ini terjadi di Kampung Bugel, RT 04 RW 06, Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.

Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi mengatakan, dengan adanya kebocoran pipa ini, membuat produksi air di PDAM Tirtawening Kota Bandung terganggu. Pasalnya, aliran air dari Cikalong ke instalasi pegolahan air (IPA) PDAM Tirtawening Kota Bandung dihentikan sementara.

"Kami sejak kemarin siang jam 10 sudah menghentikan pengaliran dari Cikalong ke Badak Singa dan kami sudah mengantisipasi dengan mengoperasikan pompa yang ada di Sabuga dan memaksimalkan pipa yang ada di Dago Bengkok. Sehingga kehilangan atau penurunan debit itu tidak terlalu besar," kata Sonny saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (14/7/2020).

Baca Juga: Pemprov Jabar Mau Terapkan Sanksi Bagi Warga yang Tak Gunakan Masker, DPRD: Mana Payung Hukumnya?

Dikatakan Sonny, dengan adanya perbaikan pipa ini membuat pelayanan air ke pelanggan terganggu.

"Jadi pelayanan kepada pelanggan tetap mengalir namun tidak optimal seperti biasa," tegasnya.

Perbaikan pipa ini diharapkan Sonny selesai selama 3x24 jam. Perbaikan ini sedikit terkendala karena posisi pipa milik PDAM Tirtawening Kota Bandung ini berdekatan dengan sarana kabel optik.

Baca Juga: Harga Emas Selasa 14 Juli 2020 Naik Rp 1.000 per gram

"Mudah-mudahan bisa lebih cepat dari prediksi itu," ucapnya.

Untuk pelanggan yang terganggu bisa mengajukan bantuan air tanki. Untuk mengajukannya bisa dilakukan dengan cara menghubungi PDAM.

Baca Juga: Indonesia Ditargetkan Produksi Vaksin Covid-19 Mulai Awal Tahun 2021

"Jika memang terganggu cukup signifikan maka para pelangan bisa menghubungi kami melalui media yang kami sediakan untuk kami kirim dengan mobil tangki. Seperti biasa untuk memohon bantuan minimal ada 10 warga atau 10 pelanggan," tutupnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler