Ibu-ibu PKK Kota Bandung Belajar Olah Lele Jadi Nugget dan Bakso

18 November 2022, 17:20 WIB
Ibu-ibu PKK Kota Bandung Belajar Olah Lele Jadi Nugget dan Bakso, Kamis 17 November 2022. /Diskominfo Kota Bandung.

PRFMNEWS - Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) mulai diterapkan di Kota Bandung.

Melalui program ini, ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bandung diajak belajar mengolah berbagai bahan makanan untuk dijadikan sebagai masakan sehat bagi anak.

Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana mengatakan, Dashat merupakan upaya Pemkot Bandung dalam menekan angka stunting.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Preman Pensiun 7 Malam Ini: Perang Sudah Dimulai, Murad Banting Motor Saking Emosinya

Kegiatan ini juga merupakan instruksi dai presiden dan juga bagian dari program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat.

Para peserta diberi pendampingan mengolah lele menjadi tiga jenis, yakni nugget, bakso dan krispi. Tujuannya, tiga alternatif sajian ini relatif cocok dengan ibu hamil, ibu menyusui dan bayi.

“Ini sebagai pencegahan stunting, sekaligus agar Ibu-ibu punya banyak referensi olahan lele untuk dikonsumsi,” kata Yunimar pada Kamis, 17 November 2022.

Baca Juga: Kembali Beraksi! BSSN Ungkap Kebocoran Data PeduliLindungi Dilakukan Oleh Bjorka

“Selain itu, bahan pangan lele juga mudah didapatkan, harganya tidak mahal dan kandungan gizinya tinggi,” imbuhnya.

Dikatakan Yunimar, Pemkot Bandung memang tengah berupaya menurunkan angka kasus stunting.
Berbagai pelatihan juga dilakukan, misalnya pelatihan untuk keluarga tanginas.

Pemkot Bandung memberi 755 bantuan budikdamber (budidaya ikan dalam ember) kepada peserta.

Baca Juga: Persib Gelar Gim Internal untuk Evaluasi Program Latihan Selema Sepekan

Harapannya, kata Yunimar, para peserta dapat mengembangkan budikdamber menjadi produk bernilai ekonomis.

“Lelenya bisa dijual, selain ketahanan pangan, juga bisa menjadi sesuatu bernilai ekonomi,” ujarnya.

Saat ini angka stunting di Kota Bandung masih berkisar di 26,4 persen. Di sisi lain, Pemerintah Pusat memberi rujukan angka stunting tak lebih dari 14 persen di 2024.

“Oleh karena itu, akan banyak program pelatihan. Semoga di tahun tersebut, lebih baik lagi jika kita tekan angka stunting sampai nol. Atau tidak ada stunting baru lagi,” tandas Yunimar.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler