Cegah Banjir di 3 Wilayah, Pemkot Bandung Masifkan Pengerukan Sungai dan Bersihkan Tumpukan Sampah

1 November 2022, 09:15 WIB
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat tinjau beberapa sungai di Kota Bandung pada Senin, 31 Oktober 2022. Dia minta jajarannya untuk giatkan pengerukan sungai. /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mencegah terjadinya banjir tinggi di sejumlah wilayah akibat dampak cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi pada beberapa waktu ke depan.

Teranyar, Pemkot Bandung berupaya mengantisipasi banjir di tiga wilayah, yakni Gedebage, Rancasari, dan Cibaduyut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyatakan, upaya mencegah banjir di tiga wilayah itu perlu dilakukan dengan pengerukan sungai dan saluran drainase yang mulai dangkal.

Baca Juga: Minimalisir Dampak Cuaca Ekstrem, Pemkot Bandung Terus Lakukan Pengerukan Sungai

Selain di tiga wilayah itu, Ema berharap, pengerukan atau dikenal dengan istilah normalisasi sungai ini bisa dilakukan di sejumlah sungai dan drainase di Kota Bandung, terutama di titik rawan banjir.

"Sekarang tidak ada hujan, seharusnya ini kesempatan untuk mengeruk sungai menata selokan. Jangan sampai menunggu hujan," kata Ema di sela-sela peninjauan ke tiga wilayah tersebut, 31 Oktober 2022.

"Sungai di sepanjang jalan ini logika saya sedimentasinya harus dibersihkan dan sungainya diperdalam satu atau dua meter lebih baik," imbuhnya.

Selain itu, Ema memerintahkan jajarannya untuk rutin membersihkan sampah misalnya dengan kerja bakti bersama agar tidak sampai menumpuk yang bisa berdampak menyumbat jalur air.

Baca Juga: Hati-hati, Ternyata Buah dan Sayur Seperti ini Bisa Membuat Tubuh Bermasalah, kata dr. Ema

"Sampah yang ada di sepanjang jalan segera angkut, Camat dan Lurah disini harus peka jika ada tumpukan sampah segera bersihkan ini wajah Kota Bandung," ucapnya.

Ia juga meminta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk segera mengatasi permasalahan banjir utamanya di daerah Gedebage.

"Coba dijadwalkan untuk rapat bikin pemetaannya. Bila perlu kita yang datang kepada pihak yang bertanggung jawab. Saya minta diinventarisasi permasalahannya apa, siapa harus berbuat apa, agar banjir tidak terulang," ujarnya.

Sedangkan terkait banjir yang sering terjadi di Cibaduyut, Ema meminta untuk bekerja sama dengan Kabupaten Bandung, karena titik langganan banjir beririsan dengan wilayah Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Wujudkan Kolaborasi BUMN, Kesatuan Bisnis Mandiri Ekowisata Perhutani Jalin Kerjasama Promosi dengan Pertamina

Tak hanya itu, pembangunan kolam resapan dan pompa air harus segera dikebut untuk meminimalisir dampaknya.

"Penanganan banjir di sini harus kolaborasi dengan Kabupaten Bandung karena di sini wilayahnya beririsan," bebernya.

"Untuk solusi sekarang yaitu pompa air juga penambahan kolam resapan ,untuk sekarang sudah ada kolam resapan dan itu cukup membantu jadi pada saat banjir surutnya cepat," tambahnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler