Pemerintah Kota Bandung Lakukan Pengembangan Pelayanan Berbasis Metaverse Bersama Institut Pembangunan Jabar

23 Juni 2022, 17:00 WIB
Pemerintah Kota Bandung kembangkan pelayanan berbasis Metaverse /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Pemerintah Kota Bandung punya keinginan untuk melakukan pengembangan pelayanan berbasis Metaverse.

Dalam rencananya, Pemerintah Kota Bandung ingin menyelenggarakan pelyanan publik secara virtual dengan teknologi 3D.

Pemerintah Kota Bandung mengharapkan pengembangan pelayanan berbasis Metaverse memungkinkan masyarakat mengakses layanan publik secara lebih interaktif.

Diungkap oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Pemerintah Kota Bandung dan Institut Pembangunan Jawa Barat sepakat menjajaki kerja sama pengembangan pelayanan berbasis Metaverse.

Baca Juga: Pernah Melihat Penerima Bansos yang Salah Sasaran ? Laporkan dengan Cara Berikut

"Kemajuan teknologi ini kita bisa manfaatkan khusus di Pemerintahan Kota Bandung, untuk pelayanan kepada masyarakat," ujarnya seperti dikutip prfmnews.id pada hari ini Kamis, 23 Juni 2022.

Menurut Yana Mulyana, pandemi Covid-19 mengajarkan Pemerintah Kota Bandung untuk terus berinovasi dalam pelayanan masyarakat agar meminimalkan interaksi langsung sehingga pelayanan lebih efektif dan efisien.

"Mudah-mudahan lewat metaverse ini, pemerintah kan pemberi informasi dan pelayanan. Sekarang walaupun kita sudah punya banyak aplikasi, relatif masih konvensional. Kedepan kita akan manfaatkan teknologi ini lebih jauh lagi," ucapnya.

Kota Bandung, kata Yana Mulyana, merupakan satu satunya Kota yang masuk peringkat 28 smart city di dunia.

Baca Juga: Penularan Covid-19 di Kota Bandung Kembali Meningkat, Berikut 3 Kecamatan dengan Kasus Tertinggi

"Mudah-mudahan lewat teknologi metaverse kita bisa mengambangkan smart city, smart government dan smart people," tuturnya.

Yana berharap, kehadiran teknologi metaverse ini bisa memberikan banyak manfaat bagi pelayanan publik di Kota Bandung menjadi lebih baik.

"Ke depan bisa minta ada kemungkinan kerja sama pemanfaatan teknologi ini untuk pelayanan kepada masyarakat, menciptakan Bandung smart city seutuhnya," kata Yana Mulyana.

Sementara itu, Direktur Utama Injabar Unpad Keri Lestari menyatakan, infrastruktur digital di Kota Bandung sangat memadai untuk pengembangan Metaverse.

Baca Juga: Marcus Gideon Masih Dalam Pemulihan, The Minions Mundur dari 3 Turnamen BWF di Asia Tenggara

"Infrastruktur digital Kota Bandung ini bisa kita manfaatkan untuk pengembangan berbagai inovasi, termasuk pelayanan berbasis metaverse ini," paparnya.

Selain pelayanan, menurutnya, pengembangan metaverse bagi pemerintahan Kota bisa dilakukan untuk berbagai bidang. Di antaranya edukasi, pariwisata, ekonomi, kebudayaan, dan berbagai bidang lainnya.

"Misalnya di sektor pariwisata. Untuk mencari lokasi wisata dengan metaverse dan bisa booking. Sehingga pariwisata bisa jalan tapi kerumunan bisa dikurangi. Masyarakat akan liburan dengan aman dan nyaman," jelas Keri.

Baca Juga: Pengumuman SBMPTN 2022 Dimulai Pukul 15.00 WIB, ini 32 Link Mirror, Bisa Jadi Solusi Saat Server LTMPT Eror

Untuk diketahui, Injabar adalah salah satu lembaga publik yang didirikan untuk menjadi Lembaga Kepakaran yang merupakan perpanjangan tangan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan salah satu satuan unit usaha di Unpad.

Didirikan di Unpad atas kolaborasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memfasilitasi implementasi hasil riset sebagai dasar pengambilan kebijakan.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler