Pria Ini Curhat di Medsos, Ayahnya Nyaris jadi Korban Penusukan di Pasar Gedebage Bandung

9 April 2022, 19:20 WIB
Ilutrasi insiden seorang pria nyaris jadi korban penusukan oleh oknum pedagang di Pasar Gedebage Kota Bandung. /PRFMNEWS.ID

PRMFNEWS - Seorang pria curhat di media sosial Twitter terkait insiden Ayahnya yang nyaris jadi korban penusukan oknum pedagang di Pasar Gedebage, Kota Bandung.

Pria bernama Sandra Moerti menceritakan insiden Ayahnya nyaris jadi korban penusukan oknum pedagang di Pasar Gedebage, Kota Bandung melalui akun Twitter pribadinya @neverstopss.

Ia menceritakan secara detail kronologi insiden Ayahnya yaris jadi korban penusukan oknum pedagang di Pasar Gedebage, Kota Bandung.

Seperti dilansir prfmnews.id dari akun Twitter @neverstopss, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 7 April 2022.

Cerita yang disampaikan Sandra Moerti di laman Twitter mengundang perhatian netizen dan kemudian viral.

Baca Juga: Ezra Walian Tinggalkan Bandung, Pulang Kampung ke Belanda untuk Berkumpul Bersama Keluarga

Berikut ini kronologis peristiwa yang dibagikan Sandra Moerti melalui akun Twitter pribadinya.

Assalamualaikum Wr Wb
Berikut kronologis kejadian
Kamis 7 april 2022, pukul 15.30-16.30.

Saya, ayah, ibu dan adik berbelanja di pasar Gedebage, Kota Bandung.

Singkat cerita kami telah selesai berbelanja di salah satu toko, ibu saya menawar harga kepada pelaku (pedagang toko tersebut).

Tidak mencapai kesepakatan ayah saya memutuskan untuk tidak jadi membeli barang, pelaku merasa ayah saya ngegas, lalu lanjut cekcok dengan ayah saya menggunakan nada yang lebih tinggi, dalam cekcok tersebut pelaku mengucapkan kata kasar.

Lalu mengajak ayah saya munuju parkiran motor, di parkiran ayah saya lanjut cekcok dan beradu badan dengan pelaku, hingga akhirnya dipisahkan oleh pedagang lain.

Pelaku sempat meninggalkan tempat kejadian, bukannya selesai, pelaku malah mengambil pisau.

Baca Juga: Profil dan Fakta Arief Muhammad yang Membagikan 100 Unit Vespa, Bermula dari 'Poconggg'

Lalu berlari menuju ayah saya, ketika melakukan gerak tusuk ke arah perut ayah saya, pelaku didorong oleh adik hingga terjatuh, saya lalu melakukan kuncian ke leher serta tangan kanannya yg memegang pisau, adik menimpa badan dan ayah memegang kaki pelaku.

Saya berulang kali bilang "lepasin pisaunya, lepasin pisaunya" tapi pelaku enggan melepaskan pisaunya, saya lanjut berteriak kepada orang-orang sekitar "ambil pisaunya" berulang kali, akhirnya ayah dan adik saya dipisahkan oleh pedagang lain.

Pelaku diberdirikan tetapi saya belum melepaskan kuncian leher, pelaku meminta kuncian leher dilepaskan tapi saya bilang "lepasin dulu pisaunya baru saya lepasin", pisau dilepaskan lalu diambil oleh pedagang yang lain.

Setelah saya melepaskan pelaku, pelaku dibawa oleh pedagang-pedagang yang lain meninggalkan lokasi

Setelah kejadian tersebut kami diminta untuk meninggalkan lokasi agar aman.

 

Redaksi prfmnews.id telah meminta konfirmasi kepada pihak Kepolisian terkait peristiwa ini.

Ketika dihubungi via WhatsApp, Kapolsek Panyileukan Kompol Suhendratno membenarkan adanya insiden pembeli dan pedagang tersebut.

Baca Juga: Masalah Pemerataan Kualitas Pendidikan Kota Bandung Disoroti Dewan

Kompol Suhendratno menyatakan pihak korban juga telah membuat laporan ke Polsek Panyileukan.

"Sudah bikin laporan," jelasnya.

Hingga kini, pihak Kepolisian masih melakukan penanganan terhadap kasus tersebut.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler