Soal Banjir di Bandung, Kang Awang: Perlu Dibuat Sistem Drainase Perkotaan

31 Mei 2021, 08:30 WIB
Kondisi terowongan Cibaduyut usai hujan deras mengguyur Kota Bandung siang ini Sabtu 29 Mei 2021. /Akun Twitter @uutlucky



PRFMNEWS - Anggota DPRD Kota Bandung Rendiana Awangga menyoroti masalah banjir yang kerap merendam sejumlah kawasan di Kota Bandung di musim penghujan.

Pria yang karib disapa Kang Awang itu menilai, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung harus membuat rencana induk sistem drainase perkotaan untuk menanggulangi permasalahan klasik tersebut.

"Pemkot (Bandung) harus memiliki rencana induk sistem drainase perkotaan," kata Kang Awang saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 30 Mei 2021.

Baca Juga: Jika Kasus Positif Covid-19 di Jabar Terus Meningkat, Pemprov Bakal Tambah Kapasitas Rumah Sakit

Salah satu hal yang harus dibuat dalam sistem tersebut ungkapnya, adalah melakukan pemetaan dan inventarisasi sistem drainase yang sudah ada.

Termasuk di dalamnya kajian tentang infrastruktur pengendali banjir.

"Di dalamnya harus ada kajian infrastruktur pengendali banjir seperti kolam retensi paling tepat dibangun dimana, juga kajian terkait intensitas hujan, volumenya berapa, apakah drainase bisa menampung atau tidak," jelas Ketua DPD Partai NasDem Kota Bandung.

Kang Awang menambahkan, sistem drainase perkotaan itu nantinya harus dibuat dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda).

"Kalau sudah ada sistem drainase perkotaan, harap dibuat dalam bentuk Perda untuk 25 sampai 30 tahun ke depan. Jadi siapapun kepala daerahnya nanti, mereka akan berpatokan pada sistem yang telah dibuat tersebut," lanjutnya.

Baca Juga: Kiki Kinanti Cerita Adegan Paling Mengesankan di Preman Pensiun 5, Saat Bilang Kalimat Romantis Ini ke Ujang

Terkait drainase, dia mengatakan ada beberapa titik drainase di Kota Bandung yang saat ini sudah tidak berfungsi. Hal tersebut yang menjadi salah satu penyebab banjir.

"Ada beberapa drainase yang tidak berfungsi, karena ditutup dan tidak aktif lagi. Banyak juga drainase yang sudah tidak bisa menampung lagi karena curah hujan yang semakin tahun, semakin tinggi intensitasnya," paparnya.

Selain drainase, berkurangnya lahan resapan di Kota Bandung juga ia sebut menjadi penyebab banjir.

Lahan resapan berkurang karena sudah banyak terjadi alih fungsi lahan, khususnya di kawasan Bandung utara.

"Kita juga dihadapkan pada fakta lahan resapan semakin tahun makin berkurang," katanya.

Baca Juga: Catat! Harga Tahu Tempe di Jabar Bakal Naik Mulai Hari Ini, Berikut Penyebabnya

Terakhir, Kang Awang mengatakan kedisiplinan warga dalam membuang sampah juga perlu menjadi catatan.

Karena kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Kota Bandung.

"Hal-hal seperti itu yang harusnya dipikirkan secara bersama-sama," pungkasnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler