Kabar Terbaru dari Program Chickenisasi Pemkot Bandung yang Diklaim Memberikan Dampak Baik pada Sikap Anak

22 Maret 2021, 08:44 WIB
PELAJAR memperlihatkan anak ayam saat peluncuran program memelihara anak ayam bagi siswa sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2019. Selain sebagai upaya Pemerintah Kota Bandung mengatasi persoalan mengurangi kecanduan anak dari penggunaan gawai Program tersebut juga merupakan bentuk nyata revolusi mental yang digalakkan Presiden Joko Widodo untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) lebih baik kedepan.*/ /Armin Abdul Jabbar/PR

PRFMNEWS - Pemerintah Kota (pemkot) Bandung membagikan ribuan anak ayam kepada anak-anak sebagai langkah pencegahan anak kecanduan gadget yang diberinama Chickenisasi.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, pada awal program ini dimulai, pihaknya hanya membagikan di dua kecamatan percontohan saja yakni di kecamatan Ujungberung dan Cibiru pada akhir 2019 hingga awal 2020 silam dan hasilnya cukup baik.

"Memang pada saat kita lakukan dan akhirnya kita evaluasi, kerjasama dengan dinas pendidikan, dinas kesehatan, dan dinas-dinas lainnya, terutama dinas pendidikan karena menunjukan hasil yang menggembiran, si anak mulai mencintai memelihara, dan karakter anak mulai terbina," kata Gin Gin saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 21 Maret 2021 malam kemarin.

Baca Juga: Jadwal Piala Menpora Hari ini: Bhayangkara FC vs Borneo FC, dan Persija vs PSM

Di tahun 2020, kata Gin Gin, sebenarnya pihaknya sudah menyiapkan anak ayam yang cukup banyak untuk program Chickenisasi ini.

Hanya karena situasi pandemi covid-19, proses penyerahan anak ayam ini pun ditunda.

"Kita memang rencananya saat itu setelah selesai (tahap percontohan) kita akan kembangkan ke kecamatan-kecamatan lain. Tapi karena adnaya kondisi pandemi jadi kita terhenti karena anak sekolah tidak melaksanakan kegiatan tatap muka sehingga kesulitan membagikan," terangnya.

Adapun anak ayam yang sudah disipakan yang seharusnya diberikan kepada anak-anak dialihkan pada program lain dari dispangtan, yakni digunakan untuk program Buruan Sae.

Program Buruan Sae ini merupakan program ketahanan pangan di tingkat keluarga.

Baca Juga: Ada Diskon Hingga 90%, Temukan Harga Termurah di Shopee Murah Lebay!

Meski tak ada pembagian secara masif kepada anak-anak, Gin Gin sebut jika kini masih ada sekolah yang sengaja meminta anak ayam kepada pihaknya untuk program Chickenisasi ini.

"Masih ada satu, dua dari sekolah tapi sifatnya tidak masif seperti yang awal kita lakukan," terangnya.

Dalam menjalankan program ini, setiap anak memiliki pembimbing masing-masing. Sehingga anak-anak tak bingung untuk merawat anak ayam itu.

Baca Juga: Minta Segera Dilantik Jadi Bupati Bandung, Ini Alasan Dadang Supriatna

"Dari hasil evaluasi menunjukan tidak hanya anak mampu memelihara, tapi perubahan karakter itu. Anak lebih mencintai, lebih saling menyayangi, tumbuh rasa setia kawan, saling menolong dan nila-nilai itu yang besar dan dari teknis mereka lebih mencintai memelihara ayam," terangnya.

Selain membagikan ayam, dispangtan pun, lanjut Gin Gin, juga membagikan bibit cabai untuk program perubahan karakter pada anak.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler