Banyak Anak Kecanduan Gawai, Wagub Jabar Minta Orangtua Ambil Tindakan

- 16 Maret 2021, 09:55 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum /Humas Jabar



PRFMNEWS - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyebut angka anak yang kecanduan gawai di Jabar cukup tinggi.

Dia mengatakan hal itu setelah meninjau ratusan pasien anak yang mengalami kecanduan gawai. Mereka dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung Bandung Barat. 

Oleh karenanya dia meminta orangtua dan masyarakat mengambil tindakan, mengantisipasi anak kecanduan gawai.

"Saya barharap kepada orangtua, dan masyarakat jangan membiarkan hal ini terus berlanjut. Karena ini akan memberikan dampak terhadap generasi muda yang cenderung berperilaku seperti itu," kata Uu saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 16 Maret 2021.

Baca Juga: Statistik Ezra Walian Tidak Terlalu Menterang, Pengamat: Perlu Pembuktian

Baca Juga: Coblong dan Antapani Tertinggi, Ini 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Kota Bandung

Berdasarkan data yang ia terima, gejala kecanduan gawai berawal ketika anak enggan bergaul, dan lebih senang sendiri. Ditambah, sikap orangtua yang membiarkan.

"Gejala awalnya, anak ini stres, banyak mengurung diri, tidak gaul, dan orangtua membiarkan begitu saja. Sehingga ketika dia kenal dengan hp alias gawai, minimal satu hari 6 jam, dapat kecanduan," kata Uu.

Orangtua lanjut dia harus berperan aktif dengan menjalin komunikasi yang baik dengan anak.

Selain itu anak juga harus didorong agar cakap bersosialisasi dengan lingkungannya.

Namun, peran orangtua tidak hanya sampai disitu. Uu menyebut orangtua juga harus mengawasi pergaulan anak.

"Orangtua harus menjaga anak dengan baik, mereka harus diperbolehkan untuk bergaul, jangan dikurung di rumah. Tapi, gaul juga harus berhati-hati, jangan sampai salah pergaulan," katanya.

Baca Juga: Jadwal Tayang, Sinopsis dan Link Streaming Ikatan Cinta RCTI Hari Ini Selasa 16 Maret 2021

Baca Juga: Politisi PKS Sentil Pemerintah yang Rajin Impor Komoditas Pertanian: Ke Depan Petaninya yang Diimpor

Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan, berdasarkan hasil survei, tingkat kecanduan anak terhadap gawai di masa pandemi Covid-19 menunjukkan peningkatan.

KPAI melakukan survei kepada 25.164 anak di 34 provinsi terkait kebiasaan anak selama pandemi. Hasilnya terdapat penurunan produktivitas anak.

Hasil survei tersebut mengindikasikan adanya potensi anak-anak semakin kecanduan gawai selama pandemi.

Dalam siaran persnya, KPAI juga mendata bahwa sebanyak 79 persen anak tidak memiliki aturan penggunaan gawai.

Hal ini berarti mereka bisa bermain gawai dengan bebas tanpa aturan yang dibuat oleh orangtuanya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x