Pemkot Bandung Bakal Gelar Pelatihan Kewirausahaan bagi Karyawan yang Kena PHK

8 Maret 2021, 14:51 WIB
Jumlah pengangguran di Indonesia meningkat 2,67 juta orang akibat pandemi Covid-19. Sebelumnya, jumlah pengangguran 7,1 juta orang meningkat menjadi 9,77 juta / /antara//

PRFMNEWS – Satuan Tugas Penanganan Ekonomi Kota Bandung menegaskan telah menyiapkan sejumlah langkah guna menekan angka pengangguran di Kota Bandung.

Sebagaimana diketahui, pengangguran di Kota Bandung selama pandemi Covid-19 ini meningkat cukup tajam.

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat ada kenaikan 3 persen atau meningkat sebanyak 42.014 orang yang masuk dalam kategori pengangguran akibat pandemi Covid-19 di wilayah Kota Bandung.

Baca Juga: Minggu Terakhir Ini Pemkot Bandung Sudah Segel Belasan Tempat Hiburan

Baca Juga: Terus Turun, Keterisian Tempat Tidur di Kota Bandung Kini Sentuh Angka 56 Persen

Sebelumnya, tingkat pengangguran terbuka dari tahun 2019 itu mengganggur 105.067 orang, dalam satu tahun pandemi, tercatat 147.081 orang.

“Perbaikan daya beli masyarakat sekaligus mempertahankan sector usaha tetap berproduksi dengan stimulus Pemkot, OJK dan Pemerintah Pusat. Lalu memberikan pelatihan kewirausahaan bagi karyawan yang terkena PHK untuk menjadi entrepreneur,” kata Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dalam instagram pribadinya, Senin 8 Maret 2021.

Selain itu, guna meningkatkan daya beli masyarakat, Oded menyatakan pihaknya akan melaksanakan subsidi sembako dan bazzar murah yang selanjutnya dirancang dalam program penyediaan bahan kebutuhan pangan masyarakat.

“Pemulihan Produksi dan Perdagangan dengan penyediaan subsidi bahan baku untuk sentra industri UMKM unggulan yang akan kita usulkan kepada Kementerian Perdagangan,” kata dia.

Baca Juga: CEK FAKTA: Buka Kotak Hadiah dari KFC Indonesia Dapat Gratis Bucket Chicken?

Baca Juga: Wali Kota Sebut Mobilitas Keluar Masuk Bandung Tinggi Tapi Disiplin Cenderung Rendah

Selain itu, peningkatan investasi daerah akan didorong dengan fasilitas kerja sama investasi dan perizinan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Daerah lain serta dengan Investor dan Lembaga Keuangan.

“Iklim penanaman modal akan terus kita optimalkan ditopang dengan pengelolaan data dan sistem informasi Penanaman Modal,” kata dia.

Selain menyasar individu, Oded menegaskan pihaknya melakukan penguatan kelembagaan dengan memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada para pelaku usaha. Program Penataan Kawasan sekitar pasar dan pemasukan UKM PKL ke dalam pasar akan kita upayakan.

“Terakhir yakni optimalisasi komunikasi dengan memfasilitasi kemitraan pelaku usaha dengan toko modern dan pusat perbelanjaan. Business Matching dan Investor Gathering ini harus kita ciptakan untuk membuka beragam peluang ekonomi,” kata dia.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler