PRFMNEWS - Bupati Bandung, Dadang M Naser berharap sejumlah program pembangunan dan pemulihan ekonomi yang sudah direncanakan sebelumnya berjalan lancar pada 2021.
Kepemimpinan Dadang akan berakhir pada 2021 sekitar bulan Februari. Kemudian akan dilanjutkan oleh Bupati Bandung Terpilih Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.
Program pertama yang diharapkan Dadang segera dilakukan adalah pembangunan Jalan Lingkar Majalaya. Sebab jalan ini seharusnya rampung pada 2020, tapi karena pandemi, anggarannya direlokasi.
Baca Juga: Waduh! Kadinkes Kabupaten Bandung Ungkap Klaster Covid-19 di Keluarga Tinggi
Baca Juga: Dadang Naser Tegaskan Ibu Miliki Peran Penting Dalam Pembangunan di Kabupaten Bandung
"Harapan saya pembangunan Jalan Lingkar Majalaya bisa dibangun di 2021, jalan itu mestinya selesai di 2020 namun karena Covid, anggaran refocusing sampai 12 kali, termasuk anggaran jalan lingkar," ujarnya kepada PRFM, Selasa 29 Desember 2020.
Jalan ini rencananya akan diperbaiki dengan metode beton yang berasal dari anggaran bantuan Gubernur. Sebab untuk seksi pemadatan jalan sudah dilakukan oleh anggaran Pemkab Bandung.
Selain infrastruktur, ia juga berharap program pemulihan ekonomi di tengah pandemi juga dilanjutkan. Pihaknya sudah membuat tiga skenario.
Baca Juga: Pemkab Garut Siapkan 5.000 Rapid Antigen di Terminal dan Objek Wisata Cipanas
Baca Juga: Pemkab Bandung Wajibkan Wisatawan Bawa Hasil Rapid Test Antigen
Skenario pertama yaitu para pelaku UMKM dibimbing oleh Koperasi UMKM dan Perguruan Tinggi agar mereka bisa naik kelas dalam hal produk dan promosi.
"Kedua, diprogramkan juga lanjutan dari 2020 ada ketahanan pangan yang tetap dikuatkan, bidang pertanian, peternakan, dan perikanan," sambungnya.
Ia menilai, laju pertumbuhan ekonomi di bidang pangan masih cukup baik. Maka dari itu perlu ditingkatkan agar pemulihan ekonomi semakin cepat.
Baca Juga: Waduh, Penambahan Kasus Positif Corona di Indonesia Lagi-lagi di Atas 7 Ribu
Kemudian yang terakhir adalah penguatan pariwisata alam dan membangkitkan profesionalisme dari para pelaku usaha wisata.
"Lalu, penguatan pariwisata alam, membangkitkan profesionalisme pengusaha pariwisata, dan tetap infrastruktur berstruktur lanjutan jadi prioritas," pungkasnya.***