Batal di Indonesia Arena, Indonesia Open 2024 Bakal Tetap di Istora

- 3 April 2024, 16:30 WIB
Tampak luar ndoor Multifunction Stadium (IMS) di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) atau yang dikenal dengan Indonesia Arena.
Tampak luar ndoor Multifunction Stadium (IMS) di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) atau yang dikenal dengan Indonesia Arena. /Kementerian PUPR/

PRFMNEWS - Awalnya Indonesia Open 2024 yang akan digelar pada Juni nanti diwacanakan akan digelar di Indonesia Arena. Namun pada akhirnya, penyelenggara memilih untuk tetap menggelar Indonesia Open 2024 di Istora.

Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2024 Armand Darmadji menjelaskan alasan kenapa Indonesia Open 2024 batal digelar di Indonesia Arena dan tetap memilih menggelarnya di Istora.

Kata dia, sejak tahun lalu Indonesia Open 2024 direncanakan digelar di Indonesia Arena.

Namun dalam tahap persiapan dan pemeriksaan venue Indonesia Arena ditemukan kendala teknis dalam pemasangan rigging gantung beserta perlengkapan lighting.

Baca Juga: Viktor Axelsen Curhat Belum Terima Hadiah Uang Indonesia Open 2023, PBSI: Pembagian Prize Money Bagian BWF

Karena hal itu Indonesia Arena pun tidak memungkinkan untuk menjadi lokasi penyelenggaraan Indonesia Open 2024.

“Pada rencananya kami ingin memindahkan turnamen Indonesia Open ke Indonesia Arena yang berkapasitas kurang lebih 16.000 penonton karena dibandingkan turnamen level Super 1000 di negara lain, hanya Indonesia yang masih menggunakan venue di bawah kapasitas 10.000 penonton. Ini juga sesuai himbauan Presiden Republik Indonesia, bapak Joko Widodo saat peresmian tahun lalu bahwa beliau ingin Indonesia Arena dapat menggelar turnamen bulutangkis internasional,” kata Armand.

Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya diputuskan Indonesia Open 2024 akan kembali digelar di Istora karena kondisinya sudah memenuhi unsur teknis yang memenuhi standar BWF.

"Namun setelah dilakukan survey, kami terpaksa membatalkannya dan kembali ke Istora. Pembatalan tersebut karena ada kendala teknis dari struktur atap Indonesia Arena yang tidak bisa mengakomodir pemasangan rigging gantung dan perlengkapan lighting yang sudah menjadi standar kami dan BWF," ujar Armand.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x