PSSI Tak Mau Dapat Sanksi Terberat dari FIFA Buntut Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

- 31 Maret 2023, 19:40 WIB
Peluk hangat Erick Thohir dan penggawa Timnas Indonesia U-20, sebelum ada keputusan dari FIFA atas pembatalan jadi tuan rumah.
Peluk hangat Erick Thohir dan penggawa Timnas Indonesia U-20, sebelum ada keputusan dari FIFA atas pembatalan jadi tuan rumah. /

PRFMNEWS - Ketua Umum PSSI Erick Thohir melaporkan hasil pertemuan dirinya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini Jumat, 31 Maret 2023.

Erick menyampaikan beberapa kemungkinan sanksi yang mengancam sepak bola Indonesia pasca pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Salah satu sanksi terberatnya adalah adanya pembekuan seperti yang pernah diterima Indonesia pada 2015 silam. Dan sanksi ini sangat diharapkan tidak diberikan lagi FIFA kepada Indonesia.

Baca Juga: Terkait Hubungan Indonesia dengan Israel, Ini Bunyi Permenlu Nomor 3 Tahun 2019

"Sanksi terberat tentu ini yang kita tidak harapkan kalau kita tidak bisa berikut kompetisi secara maksimal di seluruh dunia sebagai tim nasional ataupun sebagai klub," jelas Erick.

Jika Indonesia mendapat sanksi seperti itu dari FIFA, maka sepak bola Indonesia menjadi menyendiri sebab apa yang dilakukan di dalam negeri tidak bisa disertakan pada ajang internasional yang diakui FIFA.

"Kita menjadi menyendiri, kita melakukan pertandingan, pembinaan wasit, usia muda, tetapi tidak ada ke depannya, ya cuma ibarat kita di Indonesia saja," lanjutnya.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal, Gubernur Wayan Koster Didesak Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia

Sanksi itu juga akan membuat banyak orang hilang mata pencaharian. Sebab, banyak orang yang hidupnya bergantung pada sepak bola.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x