Network
Kekhawatiran itu pun terjawab setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu kemarin yang berujung keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah event sepak bola bergengsi nomor dua di dunia tersebut.
Kini, bayang-bayang ancaman sembilan sanksi atas keputusan FIFA tersebut semakin membuat pecinta sepak bola tanah air khawatir.
Adapun ancaman sanksi yang pertama yakni, Indonesia akan dibekukan oleh FIFA. Kedua, Indonesia bisa dikecam oleh negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.
Ketiga, Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA. Keempat, Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.
Baca Juga: Pemda Kabupaten Bandung Barat Adakan Mudik Gratis, Berikut Link Pendaftarannya
Kelima, Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034. Keenam, federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade.
Ketujuh, Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik.
Kedelapan, pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepak bola Indonesia terhenti.
Kesembilan, Timnas U-16, U-19, U-20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepak bola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah.***
