PRFMNEWS - Pascatragedi Kanjuruhan, Arema FC dihadapkan dalam persoalan yang sulit.
Terbaru, Aremania melakukan aksi di Kandang Singa yang berujung perusakan gedung.
Dengan situasi saat ini, manajemen Arema FC mempertimbangkan untuk membubarkan klub dan mundur dari Liga 1 2022/2023.
Baca Juga: LIB Wacanakan Lanjutan Liga 1 Hanya Kick Off Sore Hari Pada 2 Waktu ini
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto menyatakan, jika memang upaya dan itikad Arema FC atas insiden Kanjuruhan dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak maka manajemen Arema FC mempertimbangkan untuk membubarkan klub.
"Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya. Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” jelas Tatang dikutip dari laman resmi klub.
Tatang juga menegaskan bahwa kerugian yang dialami Arema FC atas insiden di Kanjuruhan tetap tidak sebanding dengan rasa duka yang dialami Aremania saat peristiwa Kanjuruhan.
Namun begitu, Arema FC tetap berupaya memberikan yang terbaik bagi para korban atas kejadian maut di Stadion Kanjuruhan tersebut.