Network
PRFMNEWS - General Manajer Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman menyarankan PSSI untuk tidak melakukan naturalisasi pemain muda. Mantan kapten tim nasional (Timnas) Indonesia tersebut menganggap Timnas U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021 ini akan menjadi idola dan panutan generasi muda. Oleh karena itu, akan lebih baik jika tidak ada pemain naturalisasi di Timnas U-20.
Baca Juga: Save Our Soccer: Naturalisasi Bukan Ciri Khas Karakter Indonesia
Baca Juga: Wacanakan Naturalisasi untuk Timnas U-20, PSSI Dinilai Tidak Percaya Pada Talenta Lokal
"Nantinya tim ini akan jadi semacam cita-cita, semacam inspirasi untuk generasi mereka. Untuk anak-anak muda di bawah mereka. Mereka akan dilihat sebagai idola. Jadi saya pikir akan lebih mengena kalau memang tidak ada naturalisasi di tim ini. Jadi anak-anak usia 12 sampai 14 itu akan semakin terpacu untuk menjadi seperti Bagas Bagus, Berlian, atau Ernando," ucap Ponaryo saat on air di Radio PRFM, Jumat (17/7/2020).
Selain akan menjadi panutan di generasinya, Ponaryo juga menilai Timnas U-20 merupakan tim yang sudah cukup solid. Hal ini mengingat sebagian besar dari mereka juga merupakan bagian dari Timnas U-16 yang menjuarai Piala AFF pada tahun 2018 silam.
Baca Juga: Jika Liga 1 Dilanjutkan, PSSI Minta Suporter Tidak Datang ke Stadion atau Nonton Bareng
"Tim ini secara prestasi cukup bagus kok. Mereka pernah juara AFF, mereka pernah tampil di Piala Asia, jadi saya pikir potensinya ada. Modal pengalaman pertandingan mereka juga sudah lumayan. Saya pikir saat ini berikan ke mereka lah, karena mereka sudah terbetuk lama sebagai sebuah tim," jelasnya.
Ponaryo berharap PSSI bisa fokus terhadap persiapan Timnas. Perencanaan pemusatan latihan atau training center (TC) dan laga uji coba harus benar-benar disusun sedemikian rupa agar Timnas bisa menyesuaikan diri dengan calon-calo lawan di gelaran Piala Dunia U-20 2021 nanti.
Baca Juga: Pemerintah Inggris Beri Restu Suporter Hadir di Stadion Musim Depan
