Network
PRFMNEWS – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkap hasil audit bangunan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang yang pada 1 Oktober 2022 jadi lokasi kerusuhan sepak bola hingga menewaskan 132 orang.
Menteri PUPR mengaku menemukan tujuh kekurangan Stadion Kanjuruhan, Malang dari hasil audit bangunan yang menjadikan stadion ini perlu diperbaiki dengan dilakukan proses renovasi total.
Basuki Hadimuljono menyebut tujuh kekurangan hasil audit bangunan Stadion Kanjuruhan, Malang ini jadi poin utama yang harus segera dibenahi agar stadion ini bisa kembali digunakan untuk menghelat pertandingan sepak bola.
Baca Juga: Bangga Luncurkan Vaksin IndoVac di Bio Farma Bandung, Jokowi: 1,5 Tahun Diam Tahu-tahu Jadi
Menurut Basuki, kekurangan yang dimiliki Stadion Kanjuruhan berdasarkan hasil audit bangunan, pertama yakni terkait tidak adanya tangga pada tribun ekonomi untuk memudahkan akses penonton.
Kedua, kondisi pintu-pintu pada stadion yang kurang layak, lalu ketiga, tidak adanya pintu darurat yang dapat digunakan untuk evakuasi penonton pada kondisi darurat.
Kemudian keempat, kondisi penerangan di area stadion yang minim. Kelima, kamar kecil untuk penonton yang tidak layak.
Selanjutnya keenam, perimeter penyangga untuk para penonton yang kurang aman, dan terakhir, pagar pembatas tribun dengan area lapangan yang bisa dengan mudah diloncati oleh penonton.
