Keroyok Wasit, Enam Pemain di Liga 3 ini Jadi Tersangka

- 27 Desember 2021, 13:05 WIB
Kericuhan Final Liga 3 saat salah seorang wasit dikeroyok oleh pemain PS Nene Mallomo Sidrap
Kericuhan Final Liga 3 saat salah seorang wasit dikeroyok oleh pemain PS Nene Mallomo Sidrap /Antara News

PRFMNEWS - Enam pemain di Liga 3 jadi tersangka kasus pengeroyokan kepada wasit yang bertugas dalam laga final Liga 3 Sulawesi Selatan antara Gasma Enrekenang dan PS Nene Mallomo Sidrap.

Dalam pertandingan yang digelar pada Jumat lalu, wasit Romi Daeng Rewa menjadi korban pengeroyokan enam pemain PS Nene Mallomo Sidrap hingga harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapat 10 jahitan di bagian kepalanya.

Usai kejadian itu, Polisi akhirnya menetapkan enam pemain PS Nene Mallomo Sidrap sebagai tersangka penganiayaan terhadap sang pengadil lapangan.

Dari enam pemain yang ditetapkan sebagai tersangka, polisi baru menanhan dua nama yakni Ilham Selano dan Arman Surianto.

Baca Juga: 6 Pemain PS Nene Mallomo Sidrap Berurusan dengan Hukum Usai Bikin Ricuh Laga Final Liga 3 Sulsel

Baca Juga: Tak Hanya Jonatan Christie, Vito Juga Resmi Bertunangan

Sedangkan empat tersangka lainnya kini sedang dalam pengejaran penyidik. Mereka ialah Safwan, Muhammad Syamdan, Al Ashari, dan Ilham.

Keenam tersangka itu merupakan para pemain PS Nene Mallomo Sidrap. Para tersangka tersebut dijerat dengan pasal Pasal 170 juncto Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun.

"Kami melakukan gelar perkara dan telah kami tetapkan sebanyak enam orang tersangka," ungkap Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya seusai gelar perkara pada Sabtu lalu.

"Bukti berupa visum, video, sepatu yang digunakan pemain dalam, dan ada juga baju yang digunakan oleh wasit. Dua orang ini sudah kami lakukan penahanan," imbuh Andi.

Baca Juga: Bupati Sambut Baik KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang Berziarah ke Makam Salsabila

Baca Juga: Masuki Musim Hujan, Diskar PB Kota Bandung Beri Tips ini Agar Ular Tak Masuk Rumah

Sekjen PSSI Yunus Nusi berterima kasih dengan Asprov PSSI Sulawesi Selatan dan pihak Kepolisian yang bergerak cepat menangani kasus ini.

"Terima kasih banyak kepada semua yang membantu untuk menyelesaikan kasus ini. Mudah-mudahan ini menjadi efek jera bagi siapapun untuk tidak melakukan kekerasan lagi terhadap perangkat pertandingan," ujar Yunus.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun sudah berkomunikasi dengan Kapolres Enrekeng AKBP Andi Sinjaya. Iriawan berharap ini menjadi pelajaran berharga bagi siapapun sehingga kasus serupa tidak terulang kembali.***

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah