Menpora Ungkap Alasan Pemerintah Izinkan Liga 1 Bisa Dilanjutkan dengan Sistem Bubble dan Tanpa Penonton

7 Desember 2022, 08:30 WIB
Menpora Zainudin Amali saat memberikan keterangan pers Selasa, 7 Desember 2022. /Humas Setkab/

PRFMNEWS - Liga 1 2022/2023 akhirnya resmi dilanjutkan mulai Senin, 5 Desember 2022 kemarin dengan menggunakan sistem bubble yang dipusatkan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan alasan kenapa pemerintah mengizinkan Liga 1 bisa dilanjutkan pasca tragedi Kanjuruhan.

Kata Menpora, Liga 1 harus dilanjutkan karena merupakan kebutuhan Timnas Indonesia yang akan bertanding di Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang di Indonesia.

Baca Juga: Daftar 27 Pemain yang Dibawa Persib ke Yogyakarta untuk Arungi Sisa Putaran Pertama Liga 1

Kata Amali, kemampuan para pemain Timnas Indonesia akan terasah dan terjaga jika mereka bermain pada kompetisi resmi.

"Ada kebutuhan tim nasional kita yang butuh untuk harus ada kompetisi, apalagi kita kita akan ikut di Piala Dunia U-20 karena kita tuan rumahnya, dan beberapa kegiatan lain yang sangat membutuhkan kesiapan tim nasional,” ucapnya saat memberikan keterangan pers Selasa kemarin.

Menurutnya, meskipun Timnas asuhan Shin Tae yong ini sudah melakukan sejumlah pemusatan latihan di beberapa negara namun jangan sampai performanya turun akibat tidak adanya kompetisi.

Baca Juga: Resmi! Liga 1 Kembali Dilanjutkan, Tapi Tanpa Penonton

“Jangan sampai dia sudah di TC di luar negeri begitu kembali kan harus dikembalikan kepada klubnya masing-masing, kemudian tidak ada kompetisi maka pasti ini perform-nya akan turun lagi,” ungkapnya

Amali berharap dengan adanya transformasi ini dunia persepakbolaan di Indonesia akan semakin baik, baik dari segi tata kelola dan ekosistem sehingga akan membuat pembinaan-pembinaan kedepannya juga menjadi baik.

“Jadi itu mudah-mudahan ini akan semakin baik tata kelola dan ekosistem dalam persepakbolaan nasional,” pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler