PRFMNEWS - Operator Liga 1 2022/2023, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) melakukan pertemuan dengan perwakilan manajemen Arema FC, PSIS Semarang, dan Persikabo 1973 pada Kamis pekan lalu.
Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka mengkonfirmasi terkait adanya dugaan tiga klub tersebut bekerjasama dengan perusahaan yang diduga berafiliasi dengan perjudian atau situs perjudian.
Pertemuan yang dipimpin langsung Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, masing-masing perwakilan menyampaikan asal usul kerjasama mereka dengan perusahaan yang didiga berafiliasi dengan perjudian atau situs perjudian.
juBaca Juga: PSIS Semarang Copot Semua Logo Situs Online yang Diduga Situs Judi Pada Jersey Latihan
Dari pemaparan yang disampaikan perwakilan dari Arema FC, Persikabo 1973 dan juga PSIS, disebutkan bahwa ketiga klub tersebut tidak bekerja sama dengan perusahaan perjudian atau situs judi.
“Dalam informasi yang disampaikan kepada kami, tiga tim tersebut telah bekerja sama dengan perusahaan portal berita atau media online,” terang Akhmad Hadian Lukita.
Diketahui Persikabo 1973 menjalin bekerja sama dengan situs berita Sbotop.net. Sedangkan Arema FC bekerja sama dengan situs berita bola88.fun. Dan PSIS menjalin kerja sama dengan situs berita skor88.news.
Baca Juga: Reaksi PSSI Soal Adanya Klub Sepak Bola Indonesia yang Bekerja Sama dengan Rumah Judi
Lukita menginformasikan, perwakilan Arema FC dan PSIS menyebutkan bahwa mereka telah menghentikan sementara kerja samanya. Penghentian itu dilakukan sampai ada justifikasi hukum terkait situs portal berita yang dimaksud.
“Penghentian sementara kerja sama itu dilakukan pada satu-dua hari yang lalu. Manajemen Arema FC dan PSIS melakukannya secara sukarela. Tidak ada pemaksaan dari mana pun. Tujuannya murni untuk menjaga agar tidak timbul keresahan di masyarakat,” tambah Akhmad Hadian Lukita.
Baca Juga: Sampaikan Permohonan Maaf, Arema FC Putus Kerja Sama dengan Sponsor Situs Online
“Dengan informasi di atas, kami berharap masyarakat Indonesia bisa kembali berpikir obyektif. Tidak ada kerja sama yang dilakukan klub-klub Liga 1 dengan perusahaan perjudian. Kami patuh dengan peraturan negara,” tegasnya.***