Saut Situmorang Sebut Pengadaan Mobil Dinas Tidak Mencerminkan Nilai Etik KPK

- 18 Oktober 2020, 15:03 WIB
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang.*
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang.* /ANTARA

PRFMNEWS - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang angkat bicara mengenai polemik anggaran mobil dinas untuk pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK senilai miliaran rupiah. KPK mengakui bahwa anggaran pengadaan mobil dinas itu diusulkan KPK ke DPR RI.

Saut mengatakan, usulan pengadaan mobil dinas tidak mencerminkan nilai etik dan pola hidup sederhana KPK.

"Saya ga fokus dinilai (anggaran), tapi ini tidak mencerminkan nilai etik dan pola hidup sederhana KPK," kata Saut saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 18 Oktober 2020.

Baca Juga: Mengintip Rahasia LDhie Kitchen Bandung Pertahankan Omzet di Tengah Pandemi

Dia mengatakan, gaji yang diterima pejabat KPK terlampau besar. Mobil dinas pun dia nilai tidak diperlukan, karena sudah ada tunjangan transportasi.

"Per bulan dikasih Rp30 jutaan itu di luar tunjangan transportasi," katanya.

Berdasarkan pengalamannya selama 4 tahun di KPK, Saut menyampaikan bahwa dirinya hanya menggunakan mobil pribadi Toyota Innova dan itu kata dia tidak menjadi masalah.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Aragon 2020, Seri Tanpa Rossi

Lebih lanjut dia mengatakan, KPK harus menjadi contoh untuk lembaga lain karena dari awal pendiriannya, lembaga anti rasuah tersebut ditempatkan berbeda dengan instansi lain.

"Founding father (pendiri) KPK dari awal sudah menempatkan KPK beda dan harus beda dari yang lain, makanya IQ dan integritas (pegawai) harus beda," katanya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x