Guru Besar: Belum Ada Modelling Pendidikan Politik yang Baik di Indonesia

- 14 Oktober 2020, 12:25 WIB
Massa aksi unjuk rasa penolakan Omnibus  Law UU Cipta Kerja  saat bergerak di Flyover Pasupati, Selasa 6 Oktober 2020 sekira pukul 16.25 WIB.
Massa aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja saat bergerak di Flyover Pasupati, Selasa 6 Oktober 2020 sekira pukul 16.25 WIB. /NETIZEN PRFM/ILHAM ZAFRAN.

"Masalahnya, kedewasaan berpikir, kematangan berperilaku ini yang paling penting dan perlu dididik pada seluruh komponen bangsa, karena pendidikan itu kan intinya bertanggungjawab," jelasnya.

Baca Juga: Kota Bandung Belum Ramai Oleh Wisatawan, Okupansi Hotel Masih di Bawah 50 Persen

Begitu pun peran media sosial yang sangat berpengaruh di era kecanggihan teknologi ini. Media sosial dan juga media mainstream bertanggungjawab untuk memberikan informasi yang santun dan sopan.

"Bisa tidak secara santun, secara sopan, Indonesia itu bangsa beradab, jadi sekarang-sekarang ini saja seperti ini, karena uncontrol behavior, tidak ada tanggung jawab sosial yang betul-betul cinta tanah air," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Rifki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah