Network
Selain Ratna, penumpang lain asal Jakarta Utara, Riki, mengaku bahwa setelah ada Whoosh, dia lebih bisa mengatur waktu untuk mudik karena tidak perlu berangkat buru-buru ke kampung halaman.
"Saya jadi bisa berangkat mepet jelang Lebaran dan tidak perlu buru-buru," kata Riki.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sanjung Manajemen Mudik Tahun ini yang Nampak Lebih Baik dari Tahun Lalu
Riki yang baru pertama kali naik Whoosh menilai, layanan pembelian tiket juga sudah mudah karena bisa dibeli dengan aplikasi, sehingga lebih praktis.
Berdasrkan data dari Manajer Komunikasi Perusahaan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Emir Monti, pada masa mudik ini pergerakan penumpang Whoosh mulai mengalami peningkatan sejak 5 April 2024.
Pada jam-jam favorit, rata-rata okupansi atau keterisian penumpang mencapai 80 hingga 90 persen lebih. Sedangkan di luar jam sibuk, rata-rata penumpang di atas 60 persen.
Baca Juga: Jumlah Penumpang Naik, Ini Rute Favorit Penerbangan di Bandara Kertajati pada Masa Mudik Lebaran 2024
Jam favorit pada masa lebaran yang dimaksud, yaitu mulai pukul 06.40 WIB hingga 15.02 WIB dengan okupansi rata-rata berkisar 85 sampai 98 persen.
Untuk kursi yang sudah terjual per 9 April pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 115 ribu tiket.***
