Kasus Flu Singapura di RI Naik, Kenali Cara Penularan dan Pencegahan Penyakit ini Menurut Kemenkes

- 30 Maret 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi flu singapura pada anak.
Ilustrasi flu singapura pada anak. /Pexels/Andrea Picaquadio

PRFMNEWS – Jumlah kasus flu Singapura di Indonesia menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meningkat pada periode awal tahun 2024 termasuk pada musim pancaroba atau peralihan musim yang bertepatan dengan momen arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Mengenali cara penularan dan upaya pencegahan agar tidak terjangkit flu Singapura menjadi imbauan Kemenkes agar angka kasus pasien penderita penyakit yang memiliki nama lain Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut ini dapat diminimalisir.

Usai memahami bagaimana cara virus penyebab flu Singapura ini menular dan apa saja upaya yang perlu dilakukan serta dihindari agar tidak tertular penyakit HFMD ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaaan termasuk pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2024 ini.

Sebab menurut data Kemenkes RI tercatat hingga pekan ke-11 pada 2024, total lebih dari 5 ribu pasien terinfeksi flu Singapura.

Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes RI Achmad Farchanny Tri Adriyanto mengatakan catatan ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dalam periode yang sama.

Hal ini, imbuh dia, diyakini berkaitan dengan tren peningkatan kasus flu Singapura yang juga sedang melanda negara tetangga, Singapura.

Penyebab flu Singapura adalah virus Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71) yang merupakan spesies dari genus Enterovirus. Penyakit HFMD pada manusia ini berbeda dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.

Keduanya berbeda dan tidak saling menularkan termasuk penyebabnya juga berbeda. PMK pada hewan disebabkan oleh Apthovirus, yang termasuk keluarga Picornaviridae.

Flu Singapura dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih banyak dialami oleh anak-anak berusia di bawah 10 tahun, terutama anak yang sering dititipkan di fasilitas penitipan anak.

Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit. Sehingga penderita dapat menyebarkan virus HFMD melalui sekret/cairan hidung (ingus), tenggorokan (ludah, dahak), lesi kulit yang pecah, dan dari kotorannya.

Penyebaran virusnya mudah terjadi bila terdapat kontak erat dengan penderita (berbicara, memeluk, mencium), melalui udara (bersin, batuk), kontak dengan kotoran pasien, dan kontak dengan objek atau permukaan yang tercemar oleh virus HFMD (memegang gagang pintu, permukaan meja, perabotan yang tercemar virus tersebut, dll).

Melansir keterangan tertulis di laman resmi Kemenkes RI, berikut adalah berbagai cara penularan virus penyebab flu Singapura yang membuat seseorang lebih rentan tertular penyakit ini:
1. Berbagi alat makan atau minum dengan penderita

2. Tidak sengaja menghirup percikan liur ketika penderita bersin atau batuk

3. Menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh tinja penderita (misalnya ketika mengganti popok bayi)

4. Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau memasukkan jari ke dalam mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Penderita flu Singapura umumnya sangat menularkan virus pada minggu pertama sakit. Beberapa pasien bahkan masih menularkan virus beberapa hari atau minggu setelah gejala dan tanda infeksi hilang.

Flu Singapura dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan benda-benda di sekitar yang bisa menjadi media penularan penyakit ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan dan diajarkan kepada Anda dan anak untuk mencegah flu Singapura adalah:

1. Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, khususnya setelah BAB, mengganti popok anak, menyiapkan makanan, dan sebelum makan

2. Tidak berbagi alat makan dan minum, serta kontak dekat dengan seseorang yang sedang sakit

3. Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, bisa dengan memakai tisu atau menggunakan lipat siku bagian dalam

4. Rutin membersihkan benda yang dapat menjadi media penularan virus seperti gagang pintu, meja, dan remote tv, dengan benar

5. Beristirahat di rumah bila sedang mengalami gejala flu Singapura, sampai kondisi benar-benar pulih.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah