Sedangkan prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode arus balik tanggal 10-18 April 2024 adalah sebesar 1,92 juta kendaraan, naik hingga 60,55 persen terhadap periode normal, dan naik sekira 4,19 persen dari periode Lebaran 2023.
Lisye menyebut distribusi lalin masuk ke wilayah Jabotabek di periode arus balik tersebut adalah mayoritas dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 56,5 persen, dari arah Barat (Merak) sebesar 23,6 persen dan dari arah Selatan (Puncak) sebesar 19,9 persen.
Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.
Dengan adanya lonjakan kendaraan yang tinggi menuju maupun dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, imbuh Lisye, maka lokasi yang berpotensi macet dan perlu diantisipasi pengguna jalan yaitu pada KM 66 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan pertemuan kendaraan menuju/dari Bandung dan Cikampek menuju/dari Jakarta.
“Hal ini dapat terlihat dari jumlah volume lalu lintas di titik ini yang diprediksi meningkat hingga 118 persen pada puncak arus mudik dan 117 persen pada puncak arus balik,” ungkap Lisye.***