Pemerintah Siapkan Hotel untuk Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

- 15 September 2020, 06:43 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Purtanto. (Dok. Setkab)
Menteri Kesehatan Terawan Agus Purtanto. (Dok. Setkab) /


PRFMNEWS - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan sejumlah hotel telah disiapkan pemerintah untuk menampung pasien Covid-19. Nantinya hotel-hotel tersebut akan dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri.

“Ini bekerja sama dengan jaringan grup Hotel Accor, Novotel, Ibis, dan lain-lain, maupun Tauzia seperti Harris dan sebagainya. Jumlah hotel ini dapat ditambah menjadi 15-30 hotel jika diperlukan,” ujar Menkes saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas), di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 14 September 2020.

Di samping itu, Menkes juga menyampaikan telah disiapkan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) di Jakarta maupun Ciloto, yang memiliki kapasitas ada 326 kamar untuk bisa menampung 653 orang.

Baca Juga: Wacana Pidana Terhadap Pelanggar Protokol Kesehatan, Pakar Hukum: Siap-siap Gejolak di Masyarakat

“Kami juga menyiapkan beberapa Bapelkes, baik di Batam, Semarang, maupun Makassar. Untuk hotel bintang 2 dan 3 di Jakarta juga dapat dipergunakan untuk isolasi mandiri untuk yang tanpa gejala ini, jumlahnya ada 10-15 hotel, dengan kapasitas 1.500 kamar atau 3.000 orang,” kata Menkes dikutip prfmnews.id dari laman Sekretariat Kabinet.

Lebih lanjut Terawan menerangkan, dalam mengendalikan pandemi Covid-19, Pemerintah terus bekerja keras untuk meningkatkan angka kesembuhan dan per 13 September 2020 rata-rata kasus aktif di Indonesia 25,02% atau sedikit lebih tinggi dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 24,78%.

“Untuk jumlah kasus sembuh sebanyak 155.010 kasus, dengan recovery rate atau angka kesembuhan 71%. Rata-rata kesembuhan di Indonesia yang 71% ini sedikit lebih rendah dari rata-rata kesembuhan dunia yang 72%,” ungkap Menkes.

Baca Juga: UGM Ciptakan Alat Pendeteksi Covid-19

Pemerintah sendiri bekerja keras untuk menurunkan angka kematian yang rata-rata kematian di Indonesia menurun dari 4,49% menjadi, per 13 September kemarin, 3,99%.

Meski masih sedikit lebih tinggi, lanjut Menkes, dari rata-rata kematian dunia yang mencapai 3,18%, angka kematian sebesar 3,99% mengalami penurunan dibandingkan angka kematian seminggu sebelumnya yang 4,2%.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x