Network
PRFMNEWS - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa limbah terak feronikel yang masih menyimpan berbagai logam berharga, memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
Periset Metalurgi Ekstraksi BRIN, Eni Febriana mengatakan, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan terak feronikel dari daftar limbah B3.
Hal ini memberi peluang untuk pemanfaatan limbah terak feronikel dalam skala yang lebih besar.
Baca Juga: Pesawat Tempur Israel Lancarkan Serangan ke Dekat Rumah Sakit Indonesia di Gaza
"Terak feronikel masih berpotensi untuk dimanfaatkan kembali agar menghasilkan bahan yang lebih bernilai dengan diambil unsur berharganya dan dimanfaatkan sebagai bahan material lain," papar Eni seperti dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Sabtu 28 Oktober 2023.
"Beberapa produk pemanfaatan terak feronikel adalah concrete materials, semen, mineral fiber, keramik kaca, bahan tahan panas, atau bisa juga diambil mineral-mineral berharganya," tambahnya.
Dijelaskan Eni, produksi pengolahan nikel yang tinggi telah menghasilkan sangat banyak terak feronikel. Namun, pemanfaatan terak feronikel itu masih sebatas untuk urukan jalan, urukan bekas tambang, atau hanya ditampung pada area penampungan saja.
Baca Juga: Ratusan Kilogram Sampah Berserakan di Jalur Pendakian Gunung Rinjani
Kondisi itu menjadi masalah karena bisa mencemari lingkungan. Implementasi program keberlanjutan lingkungan yang kini banyak diterapkan oleh perusahaan menjadi tantangan dalam mengolah dan menjaga lingkungan tetap lestari.
