Hasil Survei Terbaru LSN: Prabowo Masih Teratas

- 6 Oktober 2023, 15:22 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024
Ilustrasi Pemilu 2024 /Dok PRFM

Mengapa elektabilitas Prabowo Subianto masih dominan dalam survei LSN kali ini? Berdasarkan analisis LSN, setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan kondisi tersebut.

Pertama, faktor Jokowi masih merupakan variabel yang tak bisa dibantah sebagai penyebab utama sulitnya Ganjar mengejar elektabilitas Prabowo.

Hingga saat ini, sebagaimana terkonfirmasi dalam survei LSN, bagian terbesar publik masih meyakini bahwa endorsement dan approval Presiden Jokowi akan diberikan kepada Prabowo. Karena tingkat kepuasan publik alias approval rating Presiden Jokowi masih sangat tinggi maka bacapres mana yang dipersepsikan publik dekat dan di-endorse Jokowi niscaya akan memperoleh bonus elektabilitas.

Kedua, bergabungnya Partai Demokrat dan semakin mantapnya dukungan dari partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sedikit banyak berefek positif bagi naiknya elektabilitas bacapres Prabowo Subianto. Berdasarkan analisis LSN, soliditas pemilih Partai Demokrat dan partai-partai anggota KIM lainnya untuk mendukung bacapres Prabowo mengalami kenaikan. Jumlah undecided voters atau pemilih galau di kalangan Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat cenderung berkurang dan semakin mantap menjatuhkan pilihan pada Prabowo.

Ketiga, keberhasilan kubu Prabowo Subianto membangun strategi inklusif untuk menampung dan mempersatukan seluruh komponen bangsa. Kini semua orang, semua unsur masyarakat maupun kekuatan politik seakan-akan merasa nyaman bersama Prabowo. Prabowo tidak lagi menjadi common enemy seperti pada Pilpres 2019. Bahkan tokoh-tokoh yang sangat berseberangan secara ideologis seperti Budiman Sujatmiko dan Immanuel Ebenezer, pun kini merasa nyaman dan bangga bergabung bersama Prabowo. Banyak jenderal dan tokoh nasional yang dalam dua Pilpres sebelumnya selalu menjadi penjegal Prabowo kini banyak yang bergabung dalam barisan pendukung Prabowo.

Sementara itu mengenai fenomena kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo, meskipun tak signifikan, banyak dipengaruhi oleh semakin intensifnya bacapres PDI Perjuangan itu melakukan pendekatan langsung ke publik. Pasca “pensiun” dari posisinya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar justru memiliki keleluasaan untuk menggarap dukungan khususnya di daerah-daerah yang dikuasai Prabowo. Di Jawa Timur, misalnya, hampir setiap hari Ganjar melakukan sosialisasi dan konsolidasi dukungan di berbagai kantong atau basis massa Prabowo.

Pilpres Dua Poros, Siapa Capresnya?

Survei LSN kali ini juga mengangkat wacana Pilpres dua poros yang beredar akhir-akhir ini. Kepada responden diajukan pertanyaan, apakah setuju atau tidak setuju jika Pilpres 2024 cukup diikuti dua pasangan atau dua poros saja. Hasilnya, sebanyak 62,5% responden menyatakan setuju Pilpres 2024 cukup diikuti dua pasangan saja. Hanya 31,4% yang tidak setuju dan 6,1% responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Alasan utama responden setuju Pilpres dua poros adalah untuk efisiensi anggaran. Dengan satu putaran saja Pilpres jadi hemat anggaran. Selain itu alasan lainnya adalah mempersingkat ketegangan politik nasional.

Jika Pilpres berlangsung dua putaran ketegangan politik akan berlangsung lebih lama. Sementara itu responden yang tidak setuju Pilpres dua poros pada umunya berpendapat bahwa jika hanya diikuti dua pasangan alternatif pemimpin yang disodorkan kepada publik menjadi terbatas.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah