Network
PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan menjadi ketua umum (ketum) PDI Perjuangan (PDIP) menggantikan Megawati Soekarnoputri. Usulan ini diutarakan Guntur Soekarnoputra, putra sulung Presiden pertama RI Soekarno.
Selain mengusulkan Jokowi sebagai ketum PDIP, Guntur Soekarnoputra menyuarakan usulan agar Megawati Soekarnoputri yang juga adalah kakaknya menjadi dewan pembina partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menanggapi usulan dari Guntur terkait Jokowi menjadi ketua umum PDIP. Hasto membuka tanggapannya dengan menyampaikan bahwa untuk saat ini partainya sedang fokus untuk memenangi Pemilu 2024.
Baca Juga: Setelah Sempat 'Hilang Kontak' di Eropa, Mentan Sudah Tiba di Indonesia dan Ajukan Pengunduran Diri
Hasto menyebut pergantian ketua umum PDIP baru akan ditentukan pada kongres yang dijadwalkan pada 2025. Kemudian dia menuturkan pula, sosok pengganti Megawati untuk diputuskan menjadi ketum PDIP besar kemungkinan kembali dijabat oleh orang yang masih keturunan dari Bung Karno.
“Trah keluarga Soekarno masih memiliki posisi yang kuat untuk menjadi ketua umum berikutnya,” ucap Hasto, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Kamis 5 Oktober 2023.
Menurut dia, PDIP memerlukan figur yang kuat dan memiliki ikatan hingga kader tingkat bawah di masa transisi pemerintahan pada 2024. Hasto pun meyakini kriteria tersebut masih dimiliki Megawati dan keluarga.
Baca Juga: Kontroversi Kepala Desa Tolak Inisiatif Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji Sukabumi
Sementara Presiden Jokowi juga telah merespons usulan dirinya menjadi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan seperti yang diutarakan Guntur.
