Termasuk Sistem Pembayaran, Ini 5 Titah Jokowi soal Kemudahan Integrasi Transportasi Publik Jabodetabek

- 29 September 2023, 06:00 WIB
Presiden Jokowi berpose di samping salah satu unit Kereta Cepat Jakarta Bandung
Presiden Jokowi berpose di samping salah satu unit Kereta Cepat Jakarta Bandung /Instagram @jokowi

PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan lima poin arahan terkait mewujudkan integrasi transportasi umum di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) agar semakin memudahkan masyarakat ketika bermobilisasi tanpa harus naik kendaraan pribadi.

Lima instruksi Presiden Jokowi untuk merealisasikan sistem integrasi transportasi massal di Jabodetabek yang semakin mudah, nyaman, dan efektif ini disampaikan kepada para menteri dan kepala daerah terkait saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 27 September 2023.

Sistem integrasi transportasi publik, kata Presiden Jokowi, sangat penting mengingat ragam angkutan massal di Jabodetabek sudah bertambah, mulai dari moda raya terpadu (MRT), lintas raya terpadu (LRT), hingga Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Baca Juga: Street Food Sumatera, Tempat Pembuangan Sampah yang Disulap Jadi Destinasi Berburu Kuliner di Bandung

“Setelah kita memiliki MRT, LRT, kereta api cepat, kemudian ada kereta bandara, yang harus kita segera selesaikan, segera eksekusi adalah bagaimana kita mengintegrasikan moda transportasi ini dengan moda transportasi lainnya seperti TransJakarta, bus, taksi online, ojek online (ojol). Sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang memudahkan masyarakat, yang akhirnya mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik, karena kuncinya adalah kemudahan dan kenyamanan,” ujar Presiden.

Instruksi Jokowi yang pertama adalah menghadirkan sistem pembayaran yang terintegrasi pada semua moda transportasi publik. Presiden juga meminta agar dapat dilakukan kajian terkait pemotongan harga (diskon) untuk pembayaran langganan.

“Harus dibangun sistem pembayaran yang terintegrasi, dan alat pembayaran tersebut biasa digunakan masyarakat dan dapat digunakan di semua moda transportasi. Kaji juga mengenai mekanisme pembayaran langganan, diskonnya seperti apa, ini saya akan menarik masyarakat untuk berbondong-bondong naik transportasi massal,” ujarnya.

Baca Juga: Rangkaian Acara Pekan Raya Bandung 27 September-4 Oktober 2023, Berlangsung di Sejumlah Lokasi

Kedua, Jokowi ingin pembangunan infrastruktur penghubung antara moda transportasi satu dengan lainnya bisa dipercepat.

“Percepat pembangunan infrastruktur penghubung. Jembatan penghubung misalnya antara LRT Halim dengan stasiun kereta cepat. Kemudian juga penghubung Stasiun Kereta Api Manggarai dengan Transjakarta, penghubung Stasiun Tanah Abang dengan Dukuh Atas. Dan, kita harus memastikan semuanya memiliki penerangan, memiliki lampu jalan, dan bisa melindungi dari hujan,” kata Presiden.

Ketiga, Presiden meminta adanya kerja sama dan kolaborasi dengan penyedia transportasi yang mengantar sampai titik akhir tujuan sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan dalam berganti-ganti moda transportasi.

“Akan sangat bagus jika masyarakat cukup satu kali pesan, kemudian sistem sudah merencanakan dan multimoda transportasi apa yang harus digunakan. Semuanya sudah tersiapkan. Misalnya, pertama, naik ojek ke stasiun, kemudian naik kereta, naik kereta naik Transjakarta sampai ke titik tujuan, sehingga tidak perlu dicari-cari, tidak perlu menunggu-nunggu, karena semuanya sudah terintegrasi,” jelasnya.

Baca Juga: Bandung Great Sale 2023, Belanja di Ribuan Merchant Dapat Diskon Plus Diundang ke Acara Malam Puncak

Selanjutnya, keempat, Presiden ingin agar segera dilakukan studi pembangunan LRT hingga ke Kota Bogor dan perluasan jalur LRT Kelapa Gading.

“Saya minta juga segera distudi pembangunan LRT hingga ke Kota Bogor, karena kalau kita lihat LRT yang sekarang sudah penuh terus. Dan juga pembangunan jalur LRT Kelapa Gading menuju Manggarai, agar cakupan dan jangkauan transportasi massal ini semakin luas,” kata Presiden.

Poin terakhir yaitu Kepala Negara menekankan pentingnya memastikan transportasi publik yang ada ramah bagi penyandang disabilitas, dan kelompok masyarakat lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak.

“Yang terakhir, pastikan moda transportasi kita ramah terhadap pengguna lanjut usia, disabilitas, juga bagi anak-anak dan ibu hamil,” tandasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah