Network
PRFMNEWS - Beredar sebuah video yang memperlihatkan kepanikan para penumpang di dalam pesawat Batik Air gegara AC dan lampu pesawat dimatikan.
Para penumpang merasa sesak dan kepanasan itu marah lantaran dilarang ketika hendak membuka pintu darurat.
Suasana panik tersebut melanda pesawat Batik Air yang sedang dalam perjalanan dari Makassar ke Jakarta. Kepanikan ini terjadi akibat situasi darurat yang dialami pesawat, yang membuat penumpang resah.
Baca Juga: Ema Sumarna Libatkan Kepala Sekolah dan Guru untuk Penanganan Darurat Sampah di Kota Bandung
Lampu dan AC mati, dan kepanikan mencapai puncaknya saat seorang penumpang memutuskan untuk membuka paksa pintu emergency exit.
Kejadian ini terjadi pada penerbangan Batik Air dengan rute dari Makassar menuju Jakarta. Pesawat tersebut mengalami situasi darurat yang tidak hanya membuat penumpang cemas, tetapi juga mengakibatkan beberapa sistem penting mati, termasuk lampu dan AC.
Saat pesawat berada di landasan pacu dan hendak lepas landas, penumpang mulai merasakan ketidaknyamanan karena AC mati dan suhu di dalam pesawat meningkat. Lampu juga mati, menciptakan suasana yang semakin tegang.
Baca Juga: Hutan di Gunung Guntur Garut Kebakaran, Polisi Duga Ada Unsur Kesengajaan
Akibat hal tersebut, sejumlah penumpang yang histeris memaki sang pramugara dengan kata-kata kasar.
Seorang pramugara yang berusaha meredakan situasi akhirnya menjadi sasaran kemarahan penumpang yang membuka pintu tersebut. Ia menjadi korban penghinaan verbal oleh penumpang yang frustasi dengan kondisi pesawat.
Kru pesawat segera berupaya mengatasi situasi ini dengan cepat. Mereka berusaha untuk memulihkan ketertiban dan menenangkan penumpang yang panik.
Baca Juga: RSUD Kota Bandung Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Jadwalnya
Pilot pesawat juga segera menghentikan lepas landas untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Pihak berwenang setempat juga segera memberikan respons dan bantuan untuk menangani kejadian ini. Penumpang yang membuka pintu emergency exit akan dihadapkan pada konsekuensi hukum yang serius.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari situasi darurat ini masih dalam penyelidikan.***
