PRFMNEWS - Jelang pelaksanaan haji musim 1445 H/2024 M, Kementerian Agama (Kemenag) melakukan evaluasi penyelenggaraan haji tahun 1444 H/2023 M.
Selain itu, dalam evaluasi ini juga dibahas beberapa persiapan pelaksanaan haji tahun depan, salah satunya adalah rencana mengoptimalkan penggunaan produk asli Indonesia.
Disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief salah satu upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan produk asli Indonesia adalah dengan mengharuskan penggunaan produk Indonesia dalam penyediaan katering jemaah haji.
Baca Juga: Pemerintah Wacanakan Larangan Masyarakat Ibadah Haji Lebih dari Satu Kali
Menurutnya, biaya haji sangat besar, mencapai Rp19 triliun di setiap musim. Salah satu kebutuhan yang sangat besar adalah dalam penyediaan katering jemaah haji, sekitar Rp2 triliun.
Dengan adanya anggaran yang besar ini, perlu dilakukan kontrak kerja sama yang setara dan saling menguntungkan, mutual and equal partnership.
"Dapur penyedia katering kita dorong untuk menggunakan sebanyak mungkin produk Indonesia. Coret dapur yang tidak mau menggunakan produk Indonesia," tegas Hilman.
Menurut dia, dapur katering sudah sangat bagus namun katering yang melayani jemaah Indonesia harus menggunakan produk Indonesia.