Segini Tarif LRT Jabodebek Jika Tak Disubsidi Pemerintah, Selisih Nominalnya Lumayan Banget

- 21 Agustus 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi tarif LRT Jabodebek
Ilustrasi tarif LRT Jabodebek /

PRFMNEWS - Tarif transportasi massal LRT Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi) resmi ditetapkan Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jelang pengoperasian pada akhir Agustus 2023.

Besaran tarif LRT Jabodebek yang resmi ditetapkan Kemenhub ini telah mendapatkan subsidi melalui skema Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik.

Perbedaan tarif LRT Jabodebek sebelum dan sesudah mendapat subsidi PSO Kemenhub ini secara nominal ternyata terbilang cukup signifikan untuk membantu isi dompet penumpang ‘tak lekas jebol’.

Baca Juga: Dua Tahun Memimpin Bandung Barat, Apa yang Berhasil Dicapai Hengky Kurniawan?

Selisih biaya naik LRT Jabodebek sesudah dan sebelum dapat subsidi PSO ini pun berbeda besarannya, menyesuaikan jarak rute perjalanan yang ditempuh penumpang, dari terjauh hingga terdekat.

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menjelaskan, dalam penetapan tarif LRT Jabodebek hingga dipastikan lebih murah usai disubsidi PSO ini, DJKA sebelumnya telah melakukan sejumlah studi.

Beberapa kajian dalam perhitungan tarif LRT Jabodebek di antaranya ability to pay (ATP) atau kemampuan untuk membayar, willingness to pay (WTP) kemauan untuk membayar, berapa tarif moda transportasi lainnya sebagai pembanding, dan berapa biaya operasional yang dikeluarkan oleh operator.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Taman Kupu-Kupu di Kiarapayung Lewat Program Greenpartner 8.0

“Pemerintah menetapkan tarif LRT melalui PSO, dengan membiayai selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek, agar biayanya lebih terjangkau bagi masyarakat banyak,” ujar Risal dalam keterangan tertulis, Jumat 18 Agustus 2023.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah