Covid-19 Varian 'Eris' Mulai Meningkat, Para Ahli Segera Luncurkan Vaksin Baru

- 15 Agustus 2023, 13:20 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Dok PRFM.

PRFMNEWS - Baru-baru ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir dengan adanya varian baru COVID-19, Omicron EG 5.1 atau Eris, yang telah terdeteksi masuk Indonesia.

Kemunculan varian baru Covid-19 Eris, varian baru yang tersebar di Inggris diketahui sudah muncul di Indonesia sejak dua bulan yang lalu.

"Varian ini masih dimasukkan ke level yang paling bawah untuk varian, bukan varian tinggi seperti Delta, tapi ini jika diamati belum dikhawatirkan. Jadi untuk masyarakat tidak usah panik," kata Budi.

Baca Juga: Resmi Terbit! Ini Isi Lengkap Perpres Jokowi Terbaru soal Akhiri Penanganan Covid-19

Penanganan gejala yang disebabkan dari varian baru Covid-19 Eris ini ditangani penyakit menular biasa, seperti pilek, sakit kepala, kelelahan (ringan hingga berat), bersin, dan sakit tenggorokan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian 'Eris' sebagai variant under monitoring (VUM) atau varian yang diawasi karena penyebaran yang luas dan menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara semakin meningkat.

Dikatakan, 'Eris' sudah mendominasi 20% dari sekuen yang ada di Asia, 10% sekuen di Eropa, dan 7% sekuen di Amerika Utara.

Sementara itu, Pakar epidemiologi Griffith Australia asal University Dicky Budiman mengatakan supaya masyarakat tetap melanjutkan vaksinasi COVID-19, menambah booster di tengah kemunculan varian baru, terutama kelompok rentan seperti pengidap komorbid.

Baca Juga: KLHK Sebut Fenomena Ngarai Jalan Mempengaruhi Kualitas Udara

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x