Tampak Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma'ruf Amin turut memainkan alat musik yang berasal dari daerah Jawa Barat tersebut.
Selain itu, terdapat juga anggota OASE KIM, para pegawai negeri sipil dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) sejumlah kementerian/lembaga, TNI-Polri, organisasi wanita, sekolah kedinasan, pelajar, dan lain-lain.
Pertunjukkan di GBK dimulai pukul 19.00 WIB. Belasan ribu pemain angklung ini dilatih langsung oleh Saung Angklung Udjo, kelompok seni asal Bandung yang pernah tampil di Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca Juga: Pemprov Jabar akan Gelar West Java Festival 2023 di Bandung, Dimeriahkan Konser hingga Carnival
Mereka yang ikut serta dalam pemecahan rekor ini berasal dari berbagai kalangan, seperti pelajar SMA, anggota OASE KIM, sekolah kedinasan, perwakilan kementerian/lembaga, Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan Tim Penggerak PKK.
Mula-mula, para pemain angklung membawakan lagu nasional "Berkibarlah Benderaku" ciptaan Ibu Sud dan lagu internasional "Wind of Change" yang dipopulerkan oleh grup musik Scorpions.
Para pemain angklung harus memainkan alat musik secara serempak, tidak boleh meminjamkannya kepada pemain lain.
Kemudian, para musisi tanah air pun turut berpartisipasi dengan menyanyikan lagu-lagu nasional dan populer yang diiringi musik angklung. Mulai dari lagu Cintaku milik Chrisye, Mengejar Matahari dari Ari Lasso, hingga lagu Happy Asmara yang berjudul Rungkad.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Sepeda Listrik di Jalan Dago yang Menyebabkan Satu Orang Meninggal Dunia
Dalam sambutannya sebelum pergelaran, Tri Tito Karnavian selaku ketua panitia menyampaikan bahwa upaya pemecahan rekor dunia ini merupakan persembahan untuk HUT ke-78 kemerdekaan RI.