Irigasi Rentang di Majalengka, Indramayu dan Majalengka Direhabilitasi untuk Tingkatkan Produktivitas Pangan

- 14 Juni 2023, 09:00 WIB
Rombongan Kementerian PUPR dan DPR RI saat lakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI, ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023 kemarin.
Rombongan Kementerian PUPR dan DPR RI saat lakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI, ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023 kemarin. /PUPR/

PRFMNEWS - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut berperan dalam peningkatan produktivitas pangan nasional melalui berbagai infrastruktur yang dibangunnya.

Salah satu hal yang penting dalam peningkatan produktivitas pangan nasional adalah dengan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang sangat penting bagi pertanian.

Salah satu pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi skala besar oleh Kementerian PUPR dilakukan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung adalah modernisasi Jaringan Irigasi Rentang di Provinsi Jawa Barat yang mengairi areal pertanian seluas 87.840 hektar di Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu dengan memanfaatkan debit Sungai Cimanuk.

Baca Juga: Meski Ada Kendala Internal, Menteri PUPR Tegaskan Transaksi Tol Nirsentuh Tetap Dimulai Tahun ini

Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia mengatakan bahwa modernisasi Irigasi Rentang dilakukan karena usia sistem irigasi tersebut sudah puluhan tahun sehingga kinerja pelayanan airnya berkurang.

Kini proses pengerjaan rehabilitasi irigasi tersebut sudah mencapai 52 persen dan ditargetkan selesai pada tahun 2024 mendatang.

“Sekarang progres pekerjaannya sudah mencapai 52%, dimana untuk Saluran Induk Premier dan Sekunder akan selesai di tahun 2024, sedangkan Saluran Induk Tersier akan selesai pada tahun 2026," kata Bob Arthur saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI, ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023 kemarin.

Baca Juga: Mensos Risma Beberkan Penyebab Bansos Salah Sasaran, Salah Satunya ‘Banyak Orang Mampu yang Mengaku Miskin’

Menurut Bob Arthur, program modernisasi ini nantinya beroperasi melalui sistem kilometer lewat room kontrol tidak lagi secara manual.

"Nantinya dapat mengatasi masalah puso gagal panen seperti dialami oleh para masyarakat dan petani yang berada di Losarang," terangnya.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rentang telah dimulai sejak 2016-2018 pada perbaikan kualitas jaringan utama Sindupraja dan Gegesik (intake bagian kanan). Kemudian dilanjutkan di tahun 2020 dengan memodernisasi pada Sistem Irigasi Cipelang (intake bagian kiri) dengan pekerjaan berupa peningkatan bangunan utama (bendung dan kantong lumpur).

Baca Juga: Sebelum TC di Yogyakarta, Persib Akan Uji Tanding Lawan Dewa United di GBLA

Peningkatan Saluran Induk (SI) Cipelang semula 26 m3/detik menjadi 56 m3/detik. Selanjutnya SI Sindupraja semula 37 m3/detik menjadi 74 m3/detik.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah