Network
PRFMNEWS - Polri akan menggandeng pegiat media sosial untuk menangkal kabar bohong atau hoax dan disinformasi menjelang Pemilu 2024.
Langkah ini diambil karena Polri mengakui tidak bisa bergerak sendiri untuk menghadapi tantangan penyebaran hoax dan disinformasi.
Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Gatot Repli Handoko menuturkan, Polri dan pegiat media sosial akan bekerjasama menangkal hoax dan memberikan literasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Sebut Edukasi Anti Hoax akan Dikembangkan di Pesantren se-Jabar
"Pori membutuhkan kerja sama dan partisipasi seluruh Penggiat Media Digital (Polri & Non Polri) dalam menjaga Kedamaian di ruang digital baik menjelang, selama, dan pascapemilu 2024," ungkap Gatot Repli Handoko dikutip PMJNews, Selasa 14 Maret 2023.
Gatot mengungkapkan, media digital harus dipenuhi konten positif yang edukatif dan informatif.
Kepada pegiat medsos, ia berharap agar mereka menjadi pelopor pengelola media digital dilingkungannya masing-masing, serta ajak masyarakat sekitar untuk aware dalam menjaga kedamaian ruang digital.
Baca Juga: Jokowi Beri Dukungan KPU untuk Banding Atas Putusan Penundaan Pemilu
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Pemkot Bandung Serahkan 64 e-KTP untuk Warga Binaan Lapas Banceuy
"Apabila menemukan konten yang diprediksi akan membuat gaduh dalam masyarakat terkait isu sara dan polarisasi, silakan untuk melakukan pelaporan," tandas dia.***
